Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Demokrat, Oposisi Dan Demokrasi

Senin, 22 Maret 2021 06:03 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Oposisi harus eksis dan bergerak. Dalam sistem demokrasi, keberadaan oposisi mutlak adanya. Sehat tidaknya sistem demokrasi bahkan diukur dari kuat tidaknya peran barisan oposisi. Keberadaan mereka sebagai check and balance.

Baca juga : Pendidikan Moral Untuk Pejabat

Kekuasaan absolut cenderung korup. Begitu adagium politiknya. Pencegah terjadinya absolutisme kekuasaan tiada lain adanya kekuatan penyeimbang. Mereka mengontrol kekuasaan agar tetap di garis adil, bersih, dan di jalur yang benar (on the right track).

Baca juga : Memburu Garong Bansos

Saat pemerintahan di bawah kekuasaan SBY dan Partai Demokrat, PDI Perjuangan konsisten di barisan oposisi. Ketua Umum Megawati berhasil tidak tergoda menempatkan kadernya di Kabinet. Dan memerintahkan ke seluruh jajaran partainya untuk tetap stay away dari kekuasaan.

Baca juga : Kematangan Demokrasi

Di beberapa kebijakan PDI Perjuangan memilih oposisi tegas. Selalu konsisten mengkritisi kebijakan pemerintah. Di beberapa voting, mereka memilih berseberangan meski akhirnya kalah suara karena kekuatan partai lain berhasil dilobi dan berpihak pada pemerintah. Tapi cukup memberi perlawanan yang tangguh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.