Sabar Sedikit, Pasti Lebih Cantik

 Sebelumnya 
“Pak Jokowi, Kiai Ma’ruf, dan kami semua (TKN) tidak punya DNA curang,” ucapnya. Dia menambahkan, kemenangan Jokowi-Ma’ruf adalah kemenangan Indonesia. Jangan sampai ada yang merasa paling berjasa dalam kemenangan ini,” ujarnya.

Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong mengatakan, acara-acara syukuran yang digelar relawan berdasarkan hasil hitung cepat dan data real point yang dilakukan KPU. Menurut dia, dari data real count KPU hingga Jumat (3/5) siang yang mencapai 63,45 persen, menunjukkan Jokowi–Ma’ruf memimpin perolehan suara 55,94 persen. Sedangkan Prabowo–Sandi 44,06 persen.

Baca juga : Kedubes Saudi Imbau Warganya Tinggalkan Sri Lanka

“Kemenangan Pak Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf Amin cuma tinggal diumumkan secara resmi oleh KPU. Real count KPU tidak jauh berbeda dengan data real count yang tersaji di War Room TKN,” kata Usman.

Tak hanya kubu 01 yang merayakan kemenangan ini. Kubu 02 juga begitu. Berkali-kali. Di mana-mana. Bahkan, di kubu 02, sampai-sampai capres dan cawapresnya sendiri yang mendeklarasikan kemenangan, juga menghadiri syukuran klaim kemenangan itu.

Baca juga : Jokowi Tanggapi Penetapan Sofyan Basir Sebagai Tersangka

Yang paling jadi sorotan adalah syukuran kemenangan Prabowo-Sandi yang digelar relawan  seminggu setelah pencoblosan di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Setelah itu, relawan yang ada di daerah mengikuti. Seperti di Aceh, Medan dan Padang. Teranyar, Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur Prabowo-Sandiaga, Jumat (3/5) lalu, juga mendeklarasikan dan menggelar tasyakuran atas kemenangan capres 02.

Baca juga : TKN Ungkap Kebohongan Klaim Kemenangan Prabowo di Lampung

Acara digelar di Posko Pemenangan di Jalan Gayungsari Surabaya, Jawa Timur. Tasyakuran ini dilengkapi dengan pemotongan tumpeng dan makan bareng. Pengamat Politik UIN Jakarta Adi Prayitno mengatakan, di saat sekarang, kedua kubu lebih baik menahan diri. Tidak melakukan kegiatan yang bisa memanaskan situasi. Termasuk, kubu 01 yang melakukan syukuran kemenangan 

Hitung cepat, kata Adi, bukanlah hasil resmi. Melainkan potret yang didasarkan pada hasil penghitungan suara di TPS. “Ini yang harus dijadikan pegangan. Quick count itu sebatas alat bantu, siapa capres yang menang sementara,” tegasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.