Dark/Light Mode

Bilang Tol Hanya Untuk Pendukung Jokowi

Wali Kota Semarang Serius Apa Bercanda?

Senin, 4 Februari 2019 11:02 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (depan sedang berdiri) saat menghadiri silaturahmi dengan paguyuban pengusaha Jawa tengah di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2). (Foto: Istimewa)
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (depan sedang berdiri) saat menghadiri silaturahmi dengan paguyuban pengusaha Jawa tengah di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Omongan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi soal jalan tol bukan untuk pendukung Prabowo berbuntut panjang. Di jagat maya, politisi PDIP itu dibully netizen. “Sampaikan ke saudaranya di luar sana, kalau tidak mau dukung Jokowi, jangan pakai jalan tol,” demikian pernyataan Hendrar ketika menghadiri agenda silaturahmi Jokowi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2).

Kala itu, Jokowi belum datang. Suasana cair dan hadirin dibuat tertawa ketika Hendrar berbicara. Dia awalnya bercerita tentang hasil kerja keras Jokowi-JK selama empat tahun. Jalan tol, salah satunya. Penuh percaya diri, dia bertanya tentang waktu tempuh ke Semarang setelah tersambungnya tol Trans Jawa. Jika dahulu menuju Semarang bisa lebih setengah hari perjalanan dari Jakarta, kini waktu tempuh hanya lima jam.

Baca juga : Ratusan Tokoh & Relawan Jokowi Siap Rontokkan Lumbung Suara Prabowo

Hendrar juga menanyakan waktu tempuh dari Semarang ke Surabaya menggunakan jalan tol. Para pengusaha pun menjawab waktu tempuh selama tiga jam. Nah, semua itu diklaim Hendrar merupakan kerja keras Jokowi selama jadi Presiden. Dia mengklaim jalan tol yang dilalui para pengusaha Jawa Tengah merupakan hasil kerja keras Jokowi selama empat tahun memerintah. "Sampaikan ke saudaranya di luar sana, kalau tidak mau dukung Jokowi, jangan pakai jalan tol," kelakarnya.

Sontak, pernyataan itu bikin riuh hadirin. Ini seperti sindiran untuk kubu pendukung Prabowo-Sandiaga yang kerap mengkritik pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol. Mereka menyebut pembangunan infrastruktur dibiayai dengan utang yang membebani negara.

Baca juga : Jokowi: Makanan Saya Sehari-hari Dicaci Maki

Gayung bersambut. Guyonan ini direspons Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Handi Risza. Menurutnya, Mendagri Tjahjo Kumolo harus menertibkan Walikota Semarang. “Itu pernyataan yang provokatif. Tidak mencerdaskan masyarakat, tidak mengedukasikan politik di depan publik," ujar Handi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.