Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringati Dua Dekada Partai Demokrat

AHY: Bersikap Kritis Bukan Berarti Lawan Pemerintah

Jumat, 10 September 2021 07:15 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan pidato dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-20 Partai Demokrat secara virtual, Kamis (9/9/2021). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan pidato dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-20 Partai Demokrat secara virtual, Kamis (9/9/2021). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerukan seluruh kadernya tetap konsisten menjaga demokrasi, dan tetap berkoalisi dengan rakyat, meski berada di luar pemerintahan.

“Kita ingin menjadi garda terdepan dalam merawat demokrasi,” pesan AHY saat berpidato di acara Peringatan Dua Dekade Partai Demokrat, yang digelar secara virtual, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Insinyur Muda Banten Bikin Rapat Hybrid, Selaraskan Program Dengan Pemerintah

AHY menyebut, sejak Demokrat berdiri, dan sukses di bawah komando Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai masa keemasan. Namun, selama dua dekade, partai berlogo bintang mercy yang berada di luar pemerintahan itu mendapatkan cobaan berat melalui beragam goyangan politik.

Putra sulung SBY ini mengungkapkan, perjuangan politik para punggawa Demokrat saat ini dimudahkan dengan teknologi. Ada zoom meeting, hingga live streaming, secara teknis jauh lebih mudah dibandingkan di awal berdirinya partai yang harus ketuk pintu meraih hati rakyat.

Baca juga : Pertamina Jadi BUMN Pertama Deklarasikan Komitmen Zero Harassment

Meski demikian, suami dari Annisa Pohan itu mengingatkan, saat ini bertebaran buzzer yang turut memberikan dampak negatif tidak hanya kepada rakyat, dan Partai Demokrat. “Mereka perusak demokrasi dan pemecah belah bangsa. Kita harus tegar,” semangatnya.

Politisi kelahiran Bandung, Jawa Barat ini menjelaskan, sikap kritis partainya terhadap pemerintah saat ini jangan dianggap sebagai perlawanan atau sekadar mencari panggung politik. Baginya, demokrasi tidak harus seragam. Sistem politik ini membuka ruang besar untuk bersuara demi kesejahteraan dan keselamatan rakyat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.