Dark/Light Mode

Komunikasi Politik Airlangga Makin Luwes, Elektabilitasnya Bakal Moncer

Minggu, 26 September 2021 16:38 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) saat kunjungan ke Kota Solo. (Foto: Instagram)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) saat kunjungan ke Kota Solo. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gaya komunikasi politik Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto belakangan ini, mendapat perhatian dari Head of Department of Politics and Social Change at Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes.

Elektabilitasnya diprediksi naik, seiring gayanya yang makin luwes.

"Komunikasi politik Airlangga dalam 2 hari terakhir dinilai strategis, menyusul posisi Airlangga merupakan pimpinan dari partai besar dengan kursi terbanyak kedua di DPR," kata Arya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (26/9).

Arya menilai, situasi politik di Indonesia yang saat ini cukup dinamis. Sehingga, komunikasi lintas partai harus menjadi agenda politik yang konsisten dilakukan oleh Airlangga.

Baca juga : Inter Milan Makin Jos, Sassuolo Boncos

Dalam kunjungannya ke Solo, Airlangga bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Klaten. Selepas itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut juga berolahraga dengan Muhaimin Iskandar di Jakarta.

"Semakin sering mereka bertemu, maka di tingkat pemilih, di bawah, juga semakin baik dan tidak terpolarisasi. Masyarakat melihat mereka bisa berkomunikasi, meski suatu saat juga berkompetisi," kata Arya.

Situasi politik di Indonesia saat ini, belum jelas menunjukkan siapa saja yang akan mendapatkan dukungan dari partai politik untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Oleh karena itu, komunikasi politik menjadi strategis untuk dilakukan. Terutama komunikasi lintas partai.

Baca juga : Survei ASI: Ditinggal Amien, Elektabilitas PAN Dan Zulhas Melejit

"Langkah Airlangga ditujukan untuk membaca kemungkinan-kemungkinan membentuk koalisi. Di samping mencari chemistry atau kecocokan di antara tokoh-tokoh tersebut. Serta mencari kesamaan pandangan dan kebijakan," terang Arya.

Dalam Pilpres 2024,  Golkar memang diuntungkan karena memiliki kira-kira 14 persen kursi di DPR. Partai berlambang pohon beringin tersebut hanya butuh sisa 6 persen untuk bisa mencalonkan presiden.

Kondisi itu membuat Golkar dan Airlangga sebagai partai dan figur yang menarik, karena memiliki posisi tawar yang tinggi untuk bersaing di pesta lima tahunan tersebut.

"Airlangga punya peluang untuk bisa maju dan bertemu banyak tokoh," kata dia.

Baca juga : Airlangga: PPKM Manjur Turunin Mobilitas Masyarakat

Dalam hitungan politik, saat ini cukup ideal untuk mulai membuat strategi dan program menuju 2024. Sehingga, wajar jika aktivitas politik dari tokoh seperti Airlangga mulai ditingkatkan.

"Saat ini waktu yang ideal dan pas untuk melakukan mobilisasi politik, seperti yang dilakukan Airlangga. Semakin dini, calon itu melakukan sosialisasi politik ke publik, maka semakin baik pula bagi masyarakat," ujarnya.

Hal itu juga memberikan kesempatan bagi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 2019-2024 tersebut bertemu dengan banyak orang dan menjalin komunikasi politik. Ini jelas mendongkrak elektabilitasnya melalui sosialisasi.  [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.