Dark/Light Mode

Hasil Penelitian : Teknologi Plasmacluster, Efektif Tekan Virus Corona Baru

Jumat, 23 Juli 2021 07:15 WIB
Hasil Penelitian : Teknologi Plasmacluster, Efektif Tekan Virus Corona Baru

RM.id  Rakyat Merdeka - Sharp Corporation telah menunjukkan bahwa titer infeksi Virus Corona baru (SARS-CoV-2) termasuk strain varian yang terkandung dalam air liur manusia dapat dikurangi lebih dari 99,4% dengan cara memaparkan / menyemburkan Ion Plasmacluster selama dua jam pada tingkat kelembaban di kisaran 60% (Relative Humidity), dimana angka ini merupakan kondisi yang direkomendasikan untuk melawan infeksi virus.

Hal tersebut merupakan hasil Penelitian di bawah pengawasan Profesor Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane (anggota Dewan Masyarakat Virologi Jepang), Profesor Shigeru Watanabe, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Meikai, dan Profesor Masashi Yamakawa, Departemen Teknik Mesin dan Sistem, Institut Teknologi Kyoto.

Baca juga : Mensos Beberin Jurus Bertahan di Era Disrupsi

Dalam keterangannya pada media, Secara umum, cara penularan virus corona baru dibagi menjadi dua, yaitu penularan melalui droplet yang kemudian menyebarkan virus di udara dan penularan kontak secara langsung oleh virus yang melekat pada permukaan sebuah benda. Berdasarkan hal tersebut pada September 2020 lalu, Sharp melakukan penelitian untuk menguji keefektifan teknologi Plasmacluster dalam mengurangi SARS-CoV-2 di udara, dan kali ini, Sharp baru saja berhasil membuktikan keefektifan Ion Plasmacluster dalam mengurangi SARS-CoV-2 yang menempel pada permukaan benda.

Berdasarkan hasil ini, Sharp menganggap penting untuk memverifikasi jika tingkat kelembaban 60% memiliki efek terhadap pengurangan jumlah SARS-CoV-2 yang jatuh dan menempel pada permukaan hingga mampu mengurangi risiko penularan virus di udara melalui tetesan droplet.

Baca juga : Antisipasi Bencana, BPPT Kembangkan Teknologi Deteksi Tsunami

Hasil penelitian menunjukkan titer virus menular pada media cair tersisa kurang dari 1% setelah 2 jam, sedangkan pada media air liur, sekitar 56% tetap utuh. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terbukti jika efektifitas teknologi Plasmacluster diverifikasi dapat mengurangi titer infeksi penularan termasuk varian baru lebih dari 99,4%. Ke depannya Sharp akan terus berkontribusi kepada masyarakat dengan melakukan berbagai penelitian lanjutan yang mengenai efektivitas teknologi Plasmacluster.

Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane, Profesor Hironori Yoshiyama, menuturkan, Untuk mencegah infeksi virus, penting untuk menjaga area ruangan pada tingkat kelembaban relatif sekitar 60% dengan humidifikasi, sehingga mampu mencegah mukosa saluran pernapasan manusia mengering, mempertahankan fungsi imun, dan untuk menekan efektivitas penyebaran virus.

Baca juga : PT KCIC Siap Alih Teknologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Hasil terkini juga menunjukkan kemampuan Ion Plasmacluster untuk menekan varian virus strain, yang dapat diterapkan pada varian–varian baru yang berpotensi untuk muncul di masa mendatang. (ARM)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.