Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Saran Pengamat

Daripada Ngamuk Sekarang, Mending Prabowo Persiapkan Diri Buat 2024

Senin, 20 Mei 2019 13:53 WIB
Karyono Wibowo (Foto: Istimewa)
Karyono Wibowo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik Indonesian Public Institute Karyono Wibowo memahami sikap Prabowo Subianto yang belum bisa menerima kekalahan Pilpres 2019 hingga saat ini. Sebab, kekalahan di Pilpres memang sangat berat. Apalagi kalau kalahnya sudah berkali-kali.

“Saya kira memang berat. Prabowo sudah kalah tiga kali. Bahkan empat kali kalau dihitung dengan konvensi Partai Golkar di 2004,” kata Karyono.

Baca juga : Mengaku Presiden Sama dengan Teroris

Namun, dia berharap agar Prabowo menerima kekalahan ini dengan bijak. Terlebih, masih ada kesempatan bagi Prabowo untuk kembali bertarung di Pilpres. Menurut Karyono, prediksi yang menyebut bahwa karir politik Prabowo berakhir di 2019 adalah keliru. Dia memandang, Prabowo bisa ikut bertarung kembali di 2024.

Di Pemilu itu, Prabowo punya peluang besar. Sebab, calon lain yang seumuran dengannya sudah hampir tidak ada. Karyono memahami, memang bakal banyak new comers di 2024. Namun, elektabilitas para politisi muda belum sesignifikan Prabowo. Modal politik Prabowo yang sudah ikut pilpres berkali-kali jelas jadi keunggulan. "Sementara soal umur, sudah banyak contoh pemimpin dengan usia tua masih mendapat kepercayaan memimpin," tuturnya.

Baca juga : Mari Rekatkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Namun, itu semua bergantung pada sikap Prabowo pada 2019 ini. Jika tetap ngotot harus menjadi Presiden pada tahun 2019 dengan menempuh cara-cara yang di luar hukum, nama Prabowo akan buruk dan peluangnya di 2024 akan sirna.

“Sikap Prabowo menentukan karir politiknya. Prabowo tengah mempertaruhkan kenegarawanan dan patriotismenya. Kalau dia legowo, dia berpeluang maju kembali di 2024. Kekalahan 2019 ini harus jadi bahan evaluasi. Selektif kepada para pembisik, jangan terima begitu saja informasi dari orang sekitarnya. Menerima kekalahan kali ini mungkin pahit, tapi akan manis di kemudian hari,” sarannya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.