Dewan Pers

Dark/Light Mode

Instruksi Ketua Umum Golkar Di Maluku

Rebut Kursi Gubernur!

Rabu, 6 Oktober 2021 07:05 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Partai Golkar)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Partai Golkar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seluruh fungsionaris dan kader Partai Golkar diminta mengembalikan kejayaan partai dengan cara memenangkan setiap agenda politik baik Pemilu, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Termasuk merebut kursi Gubernur Maluku di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Demikian instruksi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di hadapan seluruh fungsionaris dan kader di Maluku, kemarin. Permintaannya itu bukan tanpa alasan. Karena Maluku adalah satu dari dua provinsi yang tidak meloloskan jagonya ke Senayan pada 2019.

Berita Terkait : Instruksi Kapolri Agar Polisi Humanis Disambut Baik Kompolnas

Airlangga meminta semua elemen Golkar bekerja ekstra keras, agar Pileg mendatang kembali ada wakilnya. Selain itu, Menko Perekonomian ini mengaku prihatin, karena Maluku dulu gubernurnya berada di tangan kader Golkar, kini diambil partai lain.

Untuk mengembalikan kejayaan Golkar di Maluku, lanjutnya, konsolidasi wajib dilakukan DPD pada semua tingkatan. “Tidak boleh ada lagi kader yang direbut atau dikendalikan orang lain. Golkar adalah partai politik, bukan tukang ojek yang (bisa) direbut seenaknya,” kata mantan Menteri Perindustrian itu.

Berita Terkait : Evita Siap Dukung Visi Transformasi Kapolri

Menurutnya, perintah ini semestinya dilaksanakan seluruh kader, untuk kemenangan Golkar pada Pemilu 2024. “Kita tidak mau repot di 2024 karena Golkar ingin menang. Mari, Bung! Rebut kembali kejayaan Golkar di Maluku,” tegas Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009 itu.

Dijelaskan, Golkar Maluku telah menjalankan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) seperti pemasangan billboard dan baliho dan sosialisasi. Tapi, dalam hal konsolidasi, masih ada kader saling rebut. Sekarang, tidak ada waktu bagi Golkar untuk itu.

Berita Terkait : Jokowi Minta 1 Juta Vaksin Habis Sehari

“Pimpinan DPD harus patuh pada hasil Munas, maka harus tegak lurus sampai 2024. Bukan waktunya berdiskusi atau jadi pengamat politik, melainkan pelaku politik untuk membuat sejarah di 2024,” tuturnya.
 Selanjutnya