Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Seperti dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Kang Emil, Gubernur DKI Jakarta, Ketum PPP, Suharso Monoarfa, hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Tapi yang jelas, lanjut Nurul, Golkar masih tetap menjagokan Airlangga untuk maju di Pilpres mendatang. Sebagaimana diputuskan Munas dan Rapimnas. Belum berubah. Apalagi, setelah melihat meroketnya popularitas bos Partai Beringin, sebagaimana dirilis SMRC belum lama ini.
Seperti diketahui, popularitas Airlangga naik menjadi 35 persen di bulan September, dari sebelumnya cuma 28 persen di bulan Mei lalu. Partai yang dipimpinnya juga menunjukkan tren kenaikan elektabilitas, dari 8,4 persen pada Maret 2020 menjadi 11,3 persenpada September 2021.
Baca juga : Nggak Ikut, Nggak Dipenjara
Namun, elektabilitas Airlangga masih kecil. Masih di angka 0,3 persen. Jauh di bawah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 18,1 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 15,8 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 11,1 persen.
“Semua hasil survey kami cermati sebagai masukan untuk melakukan program-program yang produktif,” tandas Nurul.
Terkait masih ngeremnya Airlangga bicara Capres, Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mencoba menganalisisnya. Menurut dia, Airlangga masih ingin terus berkomunikasi dengan semua parpol dan tokoh-tokoh.
Baca juga : Ganjar Menjaga Perasaan Mega
“Apalagi Golkar juga sudah lama tidak menang Pilpres, makanya itu Pak Airlangga ngerem-ngerem bicara ke media,” ujarnya.
Sementara, Peneliti senior Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, Airlangga memiliki keunggulan untuk lebih mengedepankan kualitas personalnya. Sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga jadi tokoh sentral dalam pemulihan ekonomi, kesehatan, dan akselerasi pembangunan di masa-masa sulit.
“Airlangga jadi magnet buat kelompok religius dan nasionalis,” tukasnya. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya