Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ingin Pemilu 2024 Berkualitas
Wasit Pemilu Jangan Anti Parpol
Kamis, 14 Oktober 2021 07:25 WIB
Sebelumnya
Mantan Ketua Bawaslu ini berharap, para wasit pesta demokrasi nanti tidak kaku dengan peserta Pemilu, khususnya partai politik. “Saya harus tegaskan ini. (KPU-Bawaslu) tolong bukan anti parpol, jangan kaku banget. Komunikasi politiknya harus dibangun,” ingatnya.
Tidak bisa dipungkiri, kemandirian KPU-Bawaslu harus bisa terjaga, tapi tanpa berdiskusi dengan Pemerintah, DPR, dan parpol, mereka tidak bisa bertugas. “Kalau anti partai, Anda akan tersesat. Kesulitan. Karena aspirasi rakyat itu keluar dari lisan partai,” ungkapnya.
Baca juga : Zul Dan Sitti Rohmi Retak?
Muhammad memberikan kisi-kisi jaga jarak aman para komisioner dengan parpol. Misalnya, jangan bertemu berdua di cafe. Silakan berdiskusi di kantor KPU atau Bawaslu, dan ajaklah staf atau komisioner lain untuk mencegah preseden buruk.
Gayung bersambut, Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat (OKK DPP) Partai Gerindra, Prasetyo Hadi mengamini pentingnya komunikasi antara peserta dan wasit Pemilu. “Apa yang disampaikan Prof Muhammad itu benar. Kita harus mampu menemukan figur penyelenggara yang memiliki kualifikasi itu,” ujarnya.
Baca juga : Yang Penting Ekonomi Mulai Bergerak, Vaksinasi Jalan Terus, Tetap Jalani Prokes
Anggota Komisi II DPR ini mengamini, tidak mudah menemukan Komisioner se ideal yang diharapkan. Meski begitu, Partai Gerindra ingin tercipta kesetaraan berkontestasi dalam Pemilu.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari, Nurcahyono juga mengamini pentingnya netralitas penyelenggara Pemilu di sebuah pesta demokrasi. Dia mengingatkan, agar Komisioner KPU dan Bawaslu nantinya jangan menciptakan standar ganda antar parpol. “Imparsial atau tidak memihak itu erat dengan integritas,” ujar Ari.
Baca juga : Kemenhub Cabut Aturan Pembatasan Penerbangan Internasional
Sementara Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), Saan Mustopa mengatakan, para petinggi KPU dan Bawaslu harus diisi orang-orang dengan kemandirian kuat. Dia yakin dengan kemampuan 11 Anggota Timsel pilihan Presiden Joko Widodo itu.
“Timsel ini adalah hulunya proses tata kelola Pemilu 2024. Hilirnya, itu output berupa lahirnya pemimpin berintegritas,” ujarnya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya