Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Peruri Gaet Telkom Perkuat Transaksi Keuangan Digital
Senin, 20 September 2021 08:24 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong Perusahaan Umum Percetakan Uang (Perum Peruri) untuk beradaptasi dalam ekosistem digital.
Salah satunya, melalui kolaborasi Peruri dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam menghadirkan e-meterai (meterai elektronik) dan surat elektronik terintegrasi, untuk mendukung transaksi keuangan digital di Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thorir mengatakan, Indonesia harus masuk ke ekosistem digital agar bisa bersaing dengan negara lain. Sehingga seluruh elemen pemerintah, baik itu Kementerian atau Lembaga dan BUMN harus saling mendukung dan berkolaborasi untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia.
Baca juga : KKP Bekuk Pelaku Pemboman Ikan Di Sulsel
“Kami sebagai negara dan BUMN harus bisa berada dan beradaptasi dalam ekosistem digital,” ujar Erick melalui siaran pers, Sabtu (18/9).
Erick menyebut Peruri, yang diharapkan dapat tetap eksis di posisinya. Termasuk dalam membuat tanda tangan digital, bitcoin atau e-money yang sudah dibicarakan.
“Begitu pula, e-meterai yang hanya menjadi bagian terkecil dari ekosistem digital milik BUMN,” kata Erick.
Baca juga : Harhubnas 2021, Angkasa Pura II Perkuat Sistem Transportasi Nasional
Direktur Utama Peruri Dwina S Wijaya mengakui, bahwa pemerintah memberi penugasan kepada Peruri untuk mencetak meterai tempel dan membuat meterai elektronik. Setelah adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Pengadaan, Pengelolaan dan Penjualan Meterai tanggal 19 Agustus lalu.
Merujuk pada peraturan tersebut, Peruri didapuk untuk mendesain konsep, menyediakan sistem atau aplikasi terintegrasi yang mendukung penggunaan meterai elektronik dan membuat meterai elektronik.
“Untuk itu, kami menggandeng Telkom menyiapkan teknologi dan infrastruktur untuk sistem meterai elektronik ini,” kata Dwina.
Baca juga : PSSI Godok Teknis Pelaksanaan Liga 2
Di samping itu, Telkom juga diminta menyiapkan dukungan sistem pengelolaan operasional maupun layanan untuk pengguna setelah meterai elektronik ini telah diluncurkan ke masyarakat.
Saat ini, pihaknya baru melakukan piloting implementasi meterai elektronik di lingkungan Telkom Group dan Himbara (Himpunan Bank-bank Negara), yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN. Ini mengingat Telkom sebagai penyedia layanan e-meterai dan jumlah transaksi elektronik harian di industri perbankan sangat tinggi.
“Kami awali dengan piloting di lingkungan BUMN terlebih dahulu. Harapannya agar nanti sistem yang ada lebih siap ketika digunakan masyarakat,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya