Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sekber Jokowi Nusantara Dukung Duet Ganjar-Moeldoko

Senin, 15 Mei 2023 20:47 WIB
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Sekber Jokowi Nusantara Bayutami Sammy Amalia saat di holding room acara Puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5). (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Sekber Jokowi Nusantara Bayutami Sammy Amalia saat di holding room acara Puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu organ relawan Joko Widodo (Jokowi), Sekber Jokowi Nusantara yang menjadi salah satu deklarator Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia telah menentukan dukungannya kepada Ganjar Pranowo dan Moeldoko sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Keputusan itu disampaikan Ketua Umum Sekber Jokowi Nusantara Bayutami Sammy Amalia usai mengikuti acara Puncak Musra Indonesia yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).

Menurut Jeng Sami, sapaan akrab Bayutami, pilihan Ganjar-Moeldoko ditentukan setelah mengikuti perjalanan panjang pada gelaran Musra yang digelar di berbagai daerah sampai dengan Puncak Musra.

"Sekber Jokowi Nusantara merangkum aspirasi dari berbagai DPD Sekber Jokowi Nusantara melalui agenda Musra Indonesia di berbagai daerah, menuju puncak Musra Indonesia tetap solid," ujar Jeng Sami.

Baca juga : SAG Garut Mantapkan Dukungan Untuk Ganjar Presiden 2024

"Bahwa aspirasi dari Sekber Jokowi Nusantara mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres 2024 dan Jendral TNI (Purn) Moeldoko menjadi cawapres 2024," tegasnya.

Diketahui, nama Ganjar Pranowo sebagai capres dan Moeldoko sebagai cawapres masuk menjadi salah satu nama hasil Musra yang diserahkan ke Jokowi pada kegiatan Puncak Musra Indonesia.

Jeng Sami menjelaskan bahwa konstelasi dunia saat ini salah satunya adalah format climate change secara terbuka, padahal internalnya lagi climate war fare mengakibatkan kekurangan pangan seluruh indonesia.

Geopolitik dunia saat ini adalah who's control the world and how the world work. Lantas ia menuturkan, Soekarno pernah membuat ide genius membangun kekuatan ekonomi dengan nama Poros Indonesia yang mulai diimplementasikan oleh Presiden Jokowi.

Baca juga : PDIP Sebut 90 Persen Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo

Dari sekian banyak calon, pasangan Ganjar-Moeldoko yang layak meneruskan kepemimpinan Jokowi saat ini.

"Jika Indonesia menuju empat besar dunia dengan target 13 tahun kedepan negara berkembang menjadi negara maju, maka yang terbaik dan melanjutkan program dari Presiden Jokowi adalah Bapak Ganjar Pranowo dan wakilnya dari kalangan militer yakni Jendral TNI (purn) DR. H. Moeldoko dimana beliau sudah teruji loyalitasnya," jelasnya.

"Satu keputusan yang baik untuk 2024 akan menyelamatkan indonesia 13 tahun ke depan dari negara berkembang menjadi negara maju serta menuju empat besar dunia," lanjutnya.

Untuk itu, melalui Musra inilah kesempatan yang baik untuk menyuarakan keinginan relawan karena sebagai laboratorium trendsetter politik relawan Jokowi menuju 2024 dengan cara menjaring suara suara akar rumput dari keseluruhan Musra Indonesia yang telah berjalan di berbagai provinsi.

Baca juga : Resmi Dikukuhkan, Des Ganjar Gorontalo Siap Dukung Penuh Ganjar Pranowo

"Musra Indonesia tentu menjadi role model edukasi suri tauladan yang baik dalam pilihan politik dimana suara dukungan untuk capres dan cawapres berbeda-beda namun kami relawan Jokowi bisa harmony menjadi katalisator kerukunan yang baik didalam semua perbedaan yang ada," tutur Jeng Sami.

Selain itu, Musra Indonesia telah menunjukkan sikap kesatria dan negarawan dalam menyikapi perbedaan para pendukung militan. Selama perjalanan Musra Indonesia di berbagai daerah, relawan Jokowi sanggup membuat pertandingan persahabatan dan pertandingan intelektual tanpa politik SARA.

"Mengingat pengalaman pengalaman pilpres yang lalu tentu menjadi sebuah kengerian yang teringat di benak kita. Inilah yang memotivasi akhirnya lahirnya Musra Indonesia. Berbeda pilihan adalah hal yang biasa adapun bentuk perbedaan pilihan mari kita hargai," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.