Dark/Light Mode

Silaturahmi Dan Pencarian Dukungan

Senin, 8 Mei 2023 04:41 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Para kandidat yang punya hasrat maju di Pilpres 2024 semakin aktif melakukan sosialisasi dan silaturahmi. Ada yang sowan ke kiai, ada yang menghadap ke para tokoh nasional, dan juga bertemu para politisi senior. Secara kasat mata, ini merupakan salah satu upaya untuk menggalang dukungan dan memperbesar peluang maju di 2024.

Saat ini, tokoh-tokoh yang mau maju di Pilpres 2023 sudah semakin mengerucut. Untuk kandidat capres ada Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan. Sedangkan kandidat cawapres ada Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar alias Imin, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Mahfud MD, dan beberapa tokoh lain.

Baca juga : Silaturahmi Antar Umat Beragama

Ganjar, Prabowo, Anies, Sandi, dan Imin terbilang paling aktif melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak. Untuk Ganjar, Prabowo, dan Anies, mereka semakin gencar silaturahmi karena sudah dideklarasi menjadi capres oleh partai atau koalisi masing-masing. Sedangkan Sandi dan Muhaimin, kedua terlihat sedang berusaha keras untuk bisa menjadi cawapres.

Silaturahmi adalah hal yang baik. Dengan silaturahmi ini, kita bisa mempererat hubungan. Dalam agama Islam, silaturahmi merupakan ajaran Nabi Muhammad yang dapat membuka pintu rezeki.

Baca juga : Rayakan Perceraian Dengan Pemotretan

Sayangnya, dalam dunia politik, silaturahmi hanya sebatas bungkus. Bukan inti atau esensi. Tujuan utama para politisi bersilaturahmi adalah menggalang dukungan dan meningkatkan elektabilitas. Makanya tidak heran, silaturahmi ini lebih gencar dilakukan saat-saat mendekati pencalonan.

Kita tentu tidak melarang silaturahmi ini. Sebab, silaturahmi ini adalah hak para politisi. Publik hanya bisa berharap, agar silaturahmi tersebut dilakukan dengan tulus. Yaitu, silaturahmi yang rekonsiliatif. Yang bisa mempererat hubungan sesama anak bangsa. Yang bisa menghilangkan sekat-sekat dan keterbelahan yang selama ini terjadi. Jadi, silaturahminya bukan hanya kepada para pendukung atau tokoh yang punya massa besar.

Baca juga : Ukhuwah Islamiyah

Selain itu, para kandidat juga jangan melupakan masyarakat bawah yang membutuhkan bantuan. Yang suaranya perlu didengar. Yang keluh kesahnya perlu dijawab dan diatasi. Perbanyak turun ke akar rumput. Turun secara natural, bukan turun seperti kampanye akbar.

Silaturahmi yang seperti inilah yang dirindukan masyarakat. Silaturahmi yang tidak dibuat-buat. Silaturahmi yang murni tanpa harus disorot kamera. Silaturahmi yang menghadirkan pembicaraan dari hati ke hati.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.