Dark/Light Mode

Denny JA: Isu Kemiskinan Jateng Jadi PR Ganjar

Minggu, 14 Mei 2023 19:31 WIB
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA. (Foto: Ist)
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres PDIP, Ganjar Pranowo, kemungkinan besar “diserang” mengenai kemiskinan di Jawa Tengah. Jika timnya tidak mengantisipasi, ini tentu akan berdampak pada menurunnya jumlah pemilih Ganjar.

Hal tersebut disampaikan oleh Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA dalam keterangannya, Minggu (14/5). Menurut Denny, pihaknya kerap mendapatkan pertanyaan tentang kemiskinan dan peluang Ganjar.

Ketika ditanya apakah kemiskinan di Jawa Tengah bisa membuat Ganjar kehilangan dukungan secara signifikan, Denny menjawab: Iya dan Tidak. 

Menurut Denny, isu ekonomi adalah panglima. Isu itu selalu dianggap pemilih Indonesia sebagai isu paling penting. Apalagi setelah pandemi Covid-19 yang sudah tiga tahun memporak-porandakan ekonomi. “Kemajuan ekonomi, keluar dari kemiskinan menjadi dambaan,” ujar Denny.

Baca juga : Mentan: Kemitraan Indonesia Dan Uni Eropa Setara

Sehingga, kata Denny, rekor dan program capres soal memajukan ekonomi sangatlah menentukan dan selalu menjadi bahan untuk dikampanyekan guna menaikkan atau menjatuhkan capres. “Data kemiskinan di Jawa Tengah di atas memang menjadi pekerjaan rumah bagi Ganjar dan timnya untuk menjelaskan ke publik,” sambung Denny.

Denny menambahkan, isu ekonomi dalam Pemilu Presiden juga pernah terjadi di Amerika Serikat pada 1992 saat George Bush bertarung melawan Bill Clinton. Saat itu, George Bush adalah petahana yang ingin terpilih untuk kedua kalinya. George Bush pun populer karena berhasil mengusir Irak yang menginvansi Kuwait melalui Operation Desert Shield 1991.

Nama George Bush berkibar secara nasional. Tapi, tim Bill Clinton, khususnya konsultan politik James Carville, melihat kelemahan pemerintahan George Bush. Ekonomi Amerika Serikat sedang turun. Tim Bill Clinton mengkritik soal masalah ekonomi.

“Isu ekonomi semakin mendominasi persepsi pemilih Amerika Serikat saat itu. Hasil dukungan pun berbalik. George Bush yang awalnya unggul menjadi kalah,” imbuhnya.

Baca juga : SIM Keliling Kabupaten Bogor 10 Mei, Hadir Di Pospol Gadog

Berkaca dari Pilpres Amerika Serikat 1992 itu, Denny, menduga lawan-lawan Ganjar akan menjadikan ekonomi sebagai isu utama. Bahkan isu ekonomi mengalahkan isu soal agama, korupsi dan hak asasi manusia.

“Mereka akan mengatakan, lihat rekam jejak Ganjar ketika menjadi gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Periksa data BPS. Bukankah persentase kemiskinan di Jateng nomor dua terburuk di Jawa (2022)? Bukankah persentase kemiskinan di Jateng lebih tinggi dibandingkan prosentase kemiskinan di Indonesia (2022)?” sebutnya.

Denny mengatakan, Ganjar kini bersaing dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Dari sejumlah lembaga survei, kadang elektabilitas Ganjar paling tinggi, namun kadang Prabowo yang paling tinggi.

Menurutnya, hasil survei-survei tersebut yang menyebut Ganjar atau Prabowo memimpin sementara bisa benar. Hal itu karena sebagian besar pemilih masih mudah mengubah pilihannya atau dalam bahasa teknis survei disebut soft supporters.

Baca juga : Dulu Liburan, Sekarang Mandi Cara Raisa Buat Manjakan Diri

Justru karena masih banyaknya pemilih yang bisa ragu lalu mengubah pilihannya, isu Ganjar gagal mengatasi kemiskinan di Jawa Tengah, juga bisa menjadi isu yang potensial mengubah dukungan.

Dia meyakini, Ganjar dan tim pemenangan dari PDIP akan mengerahkan segala upaya untuk meng-counter isu tersebut. Namun, hasil akhirnya tergantung siapa yang bisa lebih meyakinkan publik.

“Untuk kepentingan demokrasi di Indonesia, perdebatan mengenai track record calon presiden, yang disertai data dan fakta, itu adalah perdebatan yang sehat dan mencerdaskan,” pungkas Denny.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.