Dark/Light Mode

Gibran Dipanggil DPP PDIP, Ini Analisis Prof Tjipta

Senin, 22 Mei 2023 12:42 WIB
Pengamat politik senior Prof Tjipta Lesmana (Foto: Istimewa)
Pengamat politik senior Prof Tjipta Lesmana (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dipanggil ke DPP PDIP. Pengamat politik senior Prof Tjipta Lesmana menduga, pemanggilan ini terkait pertemuan Gibran dan dukungan relawannya kepada capres yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Saya tahu cukup banyak dengan masalah ini. Ibu Mega marah besar,” ujar Prof Tjipta, kepada RM.id, Senin (22/5).

Padahal, kata dia, PDIP sudah berjuang 10 tahun membela Presiden Jokowi dan keluarganya. Menurut dia, Gibran bisa jadi Wali Kota Solo dan Bobby Nasution jadi Wali Kota Medan berkat PDIP. 

Baca juga : Tiba Di Kantor DPP PDIP, Gibran Langsung Sungkem Ke Hasto

“Istilahnya, PDIP sudah berbuat banyak, tapi saya ditendang. Kok tiba-tiba dia dukung Prabowo. Marah sekali dia,” katanya.

Padahal, di PDIP ada Peraturan Nomor 47 yang isinya setiap kader harus menjunjung prinsip tegak lurus dengan partai. Jadi, kalau seseorang sudah memegang KTA PDIP, istri dan anak tidak boleh nyebrang ke partai lain.

“Kan baru sebulan lalu Gubernur Maluku (Murad Ismail) dipecat Mega sebagai Ketua DPD PDIP di karena istrinya nyebrang ke PAN,” ujarnya.

Baca juga : Dipanggil DPP PDIP Usai Relawan Dukung Prabowo, Gibran Dibela Warganet

Menurut dia, meskipun Gibran mengatakan tidak pernah mengeluarkan satu kata pun mendukung Prabowo, namun pertemuannya bersama relawan dengan Prabowo memperlihatkan dukungannya ke Menteri Pertahanan itu. Menurut Tjipta, dalam komunikasi ada yang disebut explicit communication dan implicit communication. Eksplisit itu terang-terangan. Tapi kalau implisit muter-muter omongannya, tapi intinya orang tahu sikapnya dia.

“Jadi apa yang dilakukan Gibran pada waktu itu menerima Prabowo itu jelas mengandung pesan implisit mendukung Prabowo,” katanya. 

Apakah ini atas sepengetahuan Jokowi? Menurut Prof Tjipta, memang bisa dikatakan Jokowi tidak terlihat sama sekali, tapi apakah Gibran berani bertindak sendiri. “Gibran mustahil menerima Prabowo dan bincang bincang akrab dengan Prabowo didampingi relawannya tanpa restu Jokowi,” katanya.

Baca juga : Jagoannya Dicapreskan PDIP, Ganjarian Spartan: Terima Kasih Ibu Mega

Berarti Jokowi nggak dukung Ganjar? Tjipta mengaku sudah mendengar ada gesekan-gesekan. Jokowi dinilai kurang mendukung Ganjar. Dari awal Jokowi senang Prabowo.

Dia menilai, hal ini jelas tidak etis. “Nggak boleh dong. Jadi habis manis sepah dibuang,” tukasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.