Dark/Light Mode

Ikhtiar KPU

Usia KPPS Maksimal 50 Tahun

Senin, 12 Juni 2023 06:45 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari. (Foto: Antara)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maksimal 50 tahun. Tujuannya, untuk mencegah terulangnya ratusan petugas KPPS yang meninggal seperti Pemilu 2019.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan, sejumlah lem­baga seperti Komnas HAM, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Kesehatan (Ke­menkes), melakukan riset terkait kematian anggota KPPS pada Pemilu 2019. Hasilnya, mayoritas yang meninggal karena usianya di atas 50 tahun.

“Yang meninggal ada yang komorbid atau penyakit bawaan seperti serangan jantung, diabe­tes dan hipertensi,” kata Hasyim di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Persik Makin Kental Aroma Timnas Brasil

Berdasarkan riset tersebut, kata Hasyim, KPU mengajukan sejumlah evaluasi. Salah satunya, petugas KPPS maksimal berusia 50 tahun. Dia mengatakan, ketentuan tersebut sudah diterapkan pada Pilkada 2020.

“Kemudian untuk anggota KPPS yang sakit atau mening­gal, KPU tidak memiliki desain anggaran untuk asuransi, tapi berupa santunan. Santunan di­berikan saat ada kejadian yang menimpa,” jelas Hasyim.

Kendati demikian, kata Hasyim, KPU tengah berusaha supa­ya petugas KPPS yang mening­gal tetap mendapat perlindungan dengan menggunakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Ta­hun 2021 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Baca juga : Bae Sin Yeong Janji Maksimal Bareng Persita

“Dalam instruksi tersebut, ada arahan pada sejumlah kementerian dan semua gubernur, bupati, walikota memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pe­nyelenggara pemilu,” bebernya.

Hasyim menegaskan, berdasarkan Inpres tersebut, KPU telah bersurat kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota. Kepada Kemendagri, KPU meminta agar ada arahan dari kementerian untuk para kepala daerah.

Sementara, surat untuk KPU di wilayah, agar mereka berkoordinasi dengan Pemerintah Dae­rah (Pemda) masing-masing. Se­bab, anggaran santunan berasal dari anggaran Pemda.

Baca juga : Ketua KPU Optimis Banding Atas Putusan PN Jakpus Diterima PT DKI

“Penyelenggara pemilu kita, ya warga setempat. Jadi, itu jadi tanggung jawab Pemda,” imbuhnya.

Selain itu, Hasyim meminta Pemda memberikan fasilitas dan memastikan kesehatan kepada petugas KPPS sebelum bertugas pada pemungutan suara 14 Feb­ruari 2024.

Sebelumnya, berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pem­bentukan dan Tata Kerja PPK, PPS dan KPPS dalam Penyelenggaraan Pemilu, ketentuan usia anggota badan ad hoc yang diatur hanya batas usia minimal, yakni 17 tahun. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.