Dark/Light Mode

Setelah Disambangi Puan, Golkar Mulai Tergoda, Tapi PKB Tetap Setia

Sabtu, 29 Juli 2023 08:49 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan bunga merah kuning ke Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dalam pertemuan keduanya, di Jakarta, Kamis (27/7). (Foto: Antara)
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan bunga merah kuning ke Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dalam pertemuan keduanya, di Jakarta, Kamis (27/7). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Golkar dan PKB memberikan respons berbeda setelah disambangi Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Golkar terlihat mulai tergoda untuk berkoalisi dengan PDIP. Sedangkan PKB menyatakan akan tetap setia dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.

Kamis (27/7), Puan melakukan safari politik secara marathon ke Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Imin, sapaan akrab Muhaimin, disambangi Puan di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis siang. Sedangkan Airlangga didatangi Puan di rumah pribadinya, Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis sore.

Sehari setelah kunjungan itu, Golkar dan PKB memberikan respons. Golkar terlibat membuka diri terhadap PDIP. Sedangkan menyatakan masih konsisten dengan koalisi bersama Gerindra.

Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan, pihaknya berencana melakukan kunjungan balik ke PDIP. Tujuannya untuk menyamakan persepsi dalam membangun bangsa ke depan. "Karena pembangunan ini jangan sampai terhenti hanya karena pesta demokrasi," kata Mekeng, kemarin.

Baca juga : Anies Mulai Godain Susi

Golkar bahkan membentuk tim teknis untuk menindaklanjuti pertemuan Puan dengan Airlangga. Tim teknis ini akan membicara konstruksi koalisi, yang PDIP dan Golkar jadi kerja sama.

"Tim teknis ini untuk bicara lebih detail nanti gimana wapresnya, gimana menteri-menterinya, gimana kabinet, di parlemennya gimana. Ya ke depannya lah supaya kita tidak ribut nanti," ujar Mekeng.

Mantan Ketua Komisi XI DPR ini berharap, kesepahaman Golkar dan PDIP bisa terjadi. “Kalau memang ini disepakati, Pak Airlangga bisa memutuskan (dukungan). Karena dia diberikan mandat oleh Munas dan Rakernas, menentukan posisinya," sambungnya.

Soal penentuan Capres dan Cawapres, Mekeng memastikan Golkar amat terbuka terhadap berbagai peluang. Ia mengatakan, yang penting dalam kerja sama antar partai adalah dapat menghasilkan kemenangan.

Baca juga : Pendekatan Lapangan, Solusi Tepat Bagi Target Market StartUp

"Kan saya sudah sampaikan bahwa Golkar itu sangat terbuka. Kita yang penting opsi-opsi akan kita tawarkan. Dan kita akan cari kesepakatan. Yang penting kalau disodorkan, bisa menang. Kita nyodorin, kalau nggak menang juga percuma," ucap Mekeng.

PDIP amat senang dengan sikap terbuka Golkar ini. Ketua DPP PDIP Said Abdullah yakin Golkar memiliki kesepahaman untuk bekerja sama dengan partainya mengusung Ganjar. "Insya Allah kerja sama kedua partai tak lama lagi akan segera disepakati pimpinan kami masing masing," ucap Said.

Sebelum melakukan deklarasi, PDIP dan Golkar akan membahas lebih detail soal rencana kerja sama melalui tim teknis. "Finalnya sebagaimana kawan-kawan parpol yang sudah bekerja sama dengan PDIP, maka DPP Golkar dan PDIP akan deklarasi bersama," sambungnya.

Kata Ketua Badan Anggaran DPR itu, tim teknis akan merumuskan peta jalan kerja sama politik PDIP-Golkar. Hasilnya akan meminta persetujuan kedua pimpinan partai sebagai pijakan dan ikatan kerja sama. "Tim teknis inilah yang akan merumuskan peta jalan kerja sama kedua partai lebih konkret," jelas dia.

Baca juga : RUU Kesehatan Disahkan, Dokter Terlindungi, Izin Praktik Gampang

Sedangkan PKB, tegak lurus. Wasekjen PKB Syaiful Huda menegaskan, partainya masih berkomitmen dengan Gerindra di KKIR. "Kita tetap masih solid dengan Gerindra, karena kan dengan Gerindra kita sudah teken," tegas Huda.

PKB menggaransi akan terus menjaga dan merawat kontrak politik yang sudah ditandatangani dengan Gerindra. Karena itu, dia juga berharap, Gerindra tetap setia dengan PKB.

"Kita yakin Pak Prabowo ksatria pasti pegang janji. Sampai hari ini belum terbesit sedikit pun PKB keluar dari Gerindra," tandas Ketua Komisi X DPR itu.

Mendengar ini, Gerindra terlihat senang. Gerindra yakin, PKB akan tetap mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Untuk Cawapresnya, akan ditentukan oleh Prabowo dan Imin secara bersama-sama. "Pada akhirnya Capres-Cawapres KKIR akan secara rileks ditentukan oleh Pak Prabowo dan Muhaimin Iskandar," tukas Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.