Dark/Light Mode

Jokowi Bolehkan Indonesia Maju Dipakai Prabowo

Jumat, 1 September 2023 08:58 WIB
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi tak mempermasalahkan penggunaan nama Koalisi Indonesia Maju (KIM) oleh kubu Prabowo Subianto. Jokowi membolehkan nama yang identik dengan kabinetnya tersebut dipakai Prabowo.

Indonesia Maju merupakan nama kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin yang dipakai sejak 2019. Nama itu menggantikan Kabinet Kerja, saat periode pertama Jokowi bersama Jusuf Kalla.

Saat ini, Indonesia Maju dijadikan nama koalisi partai politik pendukung Prabowo dalam menghadapi Pilpres 2024. Koalisi tersebut berisikan Partai Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PBB.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi menyatakan tak masalah koalisi partai politik pendukung Prabowo menggunakan nama yang sama dengan kabinetnya. Kepala Negara menyatakan, keputusan menggunakan nama koalisi itu hak partai politik. 

“Ya, terserah yang memiliki koalisi. Terserah partai lah,” kata Jokowi, usai menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di ICE, BSD City, Tangerang, kemarin.

Baca juga : Badan Saksi Golkar Yakin Menangkan Beringin Dan Prabowo

Jokowi juga menekankan, tidak ikut campur dalam penentuan nama koalisi Prabowo. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, Prabowo tidak mengabarinya soal nama itu.

Dia juga menegaskan, Prabowo tidak perlu mengajukan izin untuk penggunaan nama Koalisi Indonesia Maju. Sebab, nama itu tidak pernah dia patenkan sebagai hak kekayaan intelektual. “Nggak ada (hak) patennya kok,” tutupnya.

Asal usul penggunaan nama Koalisi Indonesia Maju diceritakan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Dia menuturkan, ide tersebut merupakan gagasan Prabowo sebelum perayaan HUT ke-25 PAN, Senin (28/8).

Muzani menjelaskan, Prabowo menyampaikan usulan itu di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang ikut hadir dalam acara tersebut. Ketiganya setuju dengan ide Prabowo ini. Namun, saat berembuk, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar belum datang ke acara HUT PAN. 

“Maka, ketika Pak Muhaimin sampai, dibisikin apa yang sudah menjadi pembicaraan dari tokoh-tokoh tersebut,” ungkap Muzani.

Baca juga : Konsolidasi PBB Di Zona 2 Bakal Dihadiri Prabowo

Kemudian saat berpidato, Prabowo mengumumkan perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibuat Gerindra dengan PKB menjadi Koalisi Indonesia Maju. Hal itu karena Golkar, PAN, dan PBB resmi bergabung dalam koalisi menyusul PKB. 

Anggota Komisi II DPR ini menjelaskan, nama koalisi yang mirip dengan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin itu dipilih karena diisi partai-partai pro pemerintah. “Karena semangatnya adalah untuk meneruskan program-program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang saat ini dilakukan,” pungkas Muzani.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah merespons perubahan nama koalisi Prabowo. Dia mengklaim, PDIP sudah lebih dulu memakai tagline Indonesia Maju, yaitu saat Ganjar Pranowo berkegiatan di daerah-daerah. 

“Katakanlah itu gerak cepat Indonesia Maju bersama Ganjar Pranowo. Bersama Ganjar Pranowo bergerak cepat Indonesia Maju, tagline kami sudah sejak awal Agustus," kata Said, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).

Kendati demikian, Said menghormati tagline Indonesia Maju dijadikan nama koalisi Prabowo. “Kalau sekarang ada Koalisi Indonesia Maju, ya mari kita berlomba-lomba untuk Indonesia agar lebih maju lagi,” pungkasnya.

Baca juga : PDIP Nggak Sensi

Sementara, pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai, sikap Jokowi tersebut semakin menguatkan sinyal condong mendukung Prabowo ketimbang Ganjar. “Prabowo juga nampaknya mengharapkan restu Pak Jokowi sampai akhir,” ulasnya, semalam.

Dia menilai, hal itu bisa dibaca dari berkumpulnya partai politik yang pro-pemerintahan Jokowi di dalam Koalisi Indonesia Maju. “Sehingga arah pembangunannya memang ingin melanjutkan program Pak Jokowi. Itu lah yang paling jelas,” tandasnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Jumat (1/9), dengan judul “Jokowi Bolehkan Indonesia Maju Dipakai Prabowo”

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.