Dark/Light Mode

Pastikan Anies Jomblo, Ini Pernyataan Lengkap Sudirman Said Atas Protes Demokrat

Kamis, 31 Agustus 2023 22:57 WIB
Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said. (Instagram/ sudirmansa1d)
Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said. (Instagram/ sudirmansa1d)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah protes yang disuarakan Partai Demokrat terkait perjodohan Anies Baswedan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, orang kepercayaan Anies Baswedan di Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said akhirnya angkat bicara.

Dia menampik klaim Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, bahwa Anies sudah punya jodoh. Ia menegaskan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih jomblo.

"Perbedaan pandangan antar partai ini belum menemukan titik temu. Karena belum terjadi kesepakatan, maka proses penentuan calon wakil presiden tidak bisa diputuskan," kata Sudirman dalam keterangannya, Kamis (31/8).

Baca juga : Pengusaha Setor Duit Biar Tidak Dipersulit

Sebelumnya, dalam pernyataan pers Sekjen Demokrat disebutkan bahwa Paloh sudah mengambil keputusan sepihak menjodohkan Anies dengan Cak Imin.

Anies disebut Riefky juga sudah dipanggil oleh Ketum Partai NasDem Surya Paloh, untuk menerima keputusan tersebut. Namun keputusan itu tidak disampaikan Anies secara langsung kepada Ketumnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Melainkan lewat Sudirman Said.

Bagaimana sebenarnya duduk perkara polemik ini? Berikut penjelasan Sudirman Said, selengkapnya:

Baca juga : Pererat Persatuan, BNPT Kembali Pertemukan Penyintas Dan Mitra Deradikalisasi

Sudirman Said, anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan menjelaskan beberapa hal terkait dengan dinamika dan kondisi di dalam koalisi:

1. Bahwa alam butir 3 Piagam Kerjasama Tiga Partai, Calon Presiden (Capres) diberikan tugas untuk memilih pasangan (Cawapres). Tugas ini dipahami penuh oleh Capres sebagai proses seleksi karena pada akhirnya yang memiliki kewenangan untuk menetapkan dan mendaftarkan pasangan Capres dan  Cawapres adalah pimpinan partai politik sebagai pengusung, bukan Capres. 

2. Capres telah melakukan tugas itu dengan membahas dengan berbagai pihak, mereview semua pilihan nama yg diusulkan. Setelah melalui proses penjajakan, pembahasan, dan eliminasi sampai pada kenyataan bahwa nama yang tersedia dan bersedia adalah Agus Harimurti Yudhoyono. Hal ini disampaikan kepada semua pimpinan partai dalam koalisi di bulan Juni 2023.

Baca juga : Pacitan Digoyang Gempa M5.0, Getaran Terasa Sampai Yogya, Tak Berpotensi Tsunami

3. Pimpinan partai merespon secara beragam atas usulan ini. Pertama, ada partai yang berpandangan bahwa menyetujui dan meminta segera ditetapkan. Kedua, ada yang berpandangan bahwa tidak perlu terburu-buru menetapkan tapi menunggu menjelang akhir pendaftaran sembari mengantisipasi bila ternyata muncul opsi nama lain. 

Perbedaan pandangan antar partai ini belum menemukan titik temu.  Karena belum terjadi kesepakatan, maka proses penentuan calon wakil presiden tidak bisa diputuskan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.