Dark/Light Mode

Pererat Persatuan, BNPT Kembali Pertemukan Penyintas Dan Mitra Deradikalisasi

Kamis, 24 Agustus 2023 23:24 WIB
Foto: BNPT
Foto: BNPT

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menyelenggarakan Silaturahmi Kebangsaan yang mempertemukan antara Penyintas dan Mitra Deradikalisasi di Tahun 2023.

Melalui kegiatan ini diharapkan para penyintas dan mitra deradikalisasi dapat saling menguatkan dan saling bersilaturahmi guna menciptakan Indonesia yang damai dan harmoni.

"Saling memaafkan dan saling memberikan support masing masing sehingga kedepannya akan kuat untuk solidaritas atau mungkin persatuan kesatuan antara penyintas dan mitra dengan tujuannya untuk satu, persatuan dan kesatuan Indonesia, Untuk Indonesia yang harmoni, untuk Indonesia yang aman dan damai," ujar Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi, saat memberikan sambutan, di Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (23/8).

Pada kesempatan yang sama, juga dilaksanakan Deklarasi Kebangsaan yang dibacakan oleh perwakilan penyintas dan mitra deradikalisasi dan diyakini bahwa rekonsiliasi ini merupakan pintu yang dapat membuat bangsa lebih kuat.

Baca juga : Aduan Ke Dewan Pers, LPDS Ingatkan Wartawan Pedomani Kode Etik Jurnalistik

Sehingga ketika seluruh komponen bangsa bersatu menjadikan terorisme sebagai musuh bersama, maka damainya NKRI akan terjamin.

"Deklarasi yang disampaikan bersama-sama disampaikan dengan tulus ikhlas dan tidak ada perasaan dendam lagi, tidak ada hal-hal yang menjadi ganjalan. Mereka sekarang bersatu kemudian melaksanakan kegiatan bersama sama dan diharapkan akan terjadi interaksi di antara penyintas dengan mitra, khususnya di daerah sulawesi tengah," sambung dia. 

Nisan menambahkan, Silaturahmi Kebangsaan ini merupakan momentum untuk mereka menjadi duta perdamaian dalam rangka mencegah menjamurnya ideologi kekerasan dan radikalisme.

BNPT berupaya menggugah semangat para penyintas dan mitra deradikalisasi untuk menjadi duta perdamaian bagi negara dan berkontribusi dalam perumusan strategi dan rekomendasi dalam menjaga perdamaian antar umat manusia.

Baca juga : Pertamina Perkuat Kerja Sama Strategis Di Mozambik

"Selain itu lebih jauh lagi dapat berkontribusi secara langsung bagi upaya pencegahan terorisme melalui upaya kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan deradikalisasi," tambahnya.

Koordinator penyintas wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Daniel Doeka mengatakan hal yang senada.

Dirinya mengakui, kegiatan ini merupakan wujud dari kebersamaan dalam kehidupan bernegara yang bernilai positif.

"Kami bisa mencurahkan segala energi positif dan kami dapat berinteraksi dengan teman-teman mitra dan penyintas kami satu dalam acara ini, sungguh menggembirakan," tuturnya.

Baca juga : Dewan Pers Analisa Aduan Haji Isam Soal Keberatan Pemberitaan

"Kami juga sudah mendengar langsung dari mitra yang menyadari kesalahan meminta maaf dan kami juga dari penyintas kami sudah memaafkan. Saya kira ini pesan damai yang ingin kita sampaikan dan sebarluaskan," imbuh penyintas dari tragedi bom Pasar Mahesa Palu tahun 2005 lalu.

Di lain pihak, Imran merupakan seorang mitra deradikalisasi yang terlibat tindak pidana terorisme dalam bentuk pembentukan kelompok taklim dan perekrutan anggota kelompok MIT di wilayah Palu dan Poso, Sulawesi Tengah mengakui, kegiatan ini menjadi jalan bagi dirinya untuk dapat meminta maaf secara langsung kepada para korban.

"Saya ingin bertemu dengan para penyintas, dalam arti kata melalui lewat acara ini saya mewakili teman-teman untuk bisa meminta maaf kepada mereka yang sudah menjadi korban dari apa-apa yang dahulu kami lakukan," pungkasnya.

Kegiatan ini menghadirkan 32 Penyintas dari tragedi Palu, Tentena dan Poso serta 8 Mitra Deradikalisasi dari Sulawesi Tengah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.