Dark/Light Mode

Gabungnya PKB Dinilai Kurang Elok

Akankah PKS Tetap Setia

Senin, 4 September 2023 07:40 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kedua kiri) didampingi Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Almuzzammil Yusuf (kanan), sejumlah jajaran menyampaikan keterangan pers perihal situasi Koalisi Pilpres 2024, di kantor DPP PKS, TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2023). Meskipun tak hadir dalam deklarasi bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN di Balai Andika, Hotel Majapahit , Surabaya, hari ini, namun dalam keterangannya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejauh ini tetap bertahan dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) mengusung bakal calon presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kedua kiri) didampingi Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Almuzzammil Yusuf (kanan), sejumlah jajaran menyampaikan keterangan pers perihal situasi Koalisi Pilpres 2024, di kantor DPP PKS, TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2023). Meskipun tak hadir dalam deklarasi bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN di Balai Andika, Hotel Majapahit , Surabaya, hari ini, namun dalam keterangannya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejauh ini tetap bertahan dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) mengusung bakal calon presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai rawan mengikuti jejak Partai Demokrat keluar dari koalisi. Tanda-tandanya, tak ada perwakilan PKS yang hadir saat deklarasi Amin di Surabaya, kemarin.

Saat acara DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut menggelar acara relawan PKS Menyapa Bersama Anies Baswedan di Lapangan Astaka Pancing, Deli Serdang Sumut, kemarin, juga dalam sambutannya, baik PKS maupun Anies sama sekali tak menyebut nama Cak Imin. Foto Cak Imin juga sama sekali tak terlihat.

"(Tidak ada foto) karena ini PKS ada Majelis Syura, AD/ART. Satu, dua hari ini selesai, semua akan mudah. Kita hargai aturan main perundang-undangan partai masing-masing,” kata Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar AL-Habsyi.

Baca juga : Relawan Sintawati Berbagi Berkah Di Jakarta Selatan

Sebelumnya, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengatakan Anies Baswedan memang telah resmi diusung jadi capres oleh PKS. Namun, terkait penunju­kan Cak Imin sebagai cawapres PKS masih akan mendiskusi­kan.

“Adapun rekomendasi nama Bapak Muhaimin sebagai cawa­pres akan diusulkan, dibahas pada musyawarah Majelis Syuro PKS," kata Syaikhu di DPP PKS, Jakarta, Sabtu (2/9).

Elite PKS juga menyesalkan cara PKB dan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar yang masuk di barisan KPP tidak berjalan mulus sehingga menimbulkan gesekan di internal koalisi.

Baca juga : Ganjar Nginap Di Rumah Petani, Serap Aspirasi

"Sesungguhnya koalisi tiga partai itu tidak akan mengalami guncangan apa-apa Ketika ma­suknya PKB dengan cara yang smooth, bisa kita lakukan itu. Tapi takdir yang terjadi tidak seperti itu," kata Al Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9).

Menanggapi hal itu Peneliti Indikator Politik Indonesia (IPI) Bawono Kumoro memprediksi, PKS bakalan keluar dari barisan KPP. "Cara bergabung PKB yang tiba-tiba masuk, tanpa komunikasi intens, jadi katalisator guncangan di KPP sekaligus pemicu PKS ikut keluar seperti Demokrat dan bikin koalisi anyar,"kata Bawono dalam pesannya, kemarin.

Diingatkan, jika PKS me­maklumi bergabungnya PKB, justru akan menimbulkan stigma negatif terhadap partai dakwah ini. Keberadaan PKS potensial akan dikecilkan atau dipandang sebelah mata oleh NasDem atau PKB.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.