Dark/Light Mode

Pengamat: Himpun Suara Nahdliyyin, Yenny Wahid Tepat Jadi Cawapres Ganjar & Prabowo

Sabtu, 16 September 2023 16:01 WIB
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid. (Foto: Instagram)
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyarankan agar Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto meminang figur eksternal sebagai Calon Wakil Presiden.

Sebab, dikatakan Ujang, partai politik pengusung kedua tokoh tersebut mendorong ketua umum masing-masing sebagai Cawapres.

"Semua partai di dua koalisi ini kan mendorong kader atau perwakilannya untuk menjadi Cawapres. Solusinya ya memang harus cari orang non-partai atau tidak terafiliasi dengan partai apapun. Ini sebagai jalan tengah dari kebuntuan koalisi," kata Ujang di Jakarta, Sabtu (16/9).

Menurut Ujang, dengan bergandeng tokoh non-parpol maka akan meminimalisir ruang conflict of interest di dalam koalisi.

Baca juga : Pengamat: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Bisa Jadi Alternatif Cawapres Ganjar

"Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid saya pikir sosok yang tepat dalam hal ini. Karena dia bukan orang partai dan juga memiliki elektabilitas yang bagus sebagai representasi kalangan perempuan di politik," ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.

Ditambah lagi, baik Ganjar maupun Prabowo bisa mengeruk suara nahdliyyin bila meminang putri Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid itu.

"Elektabilitas Yenny cukup tinggi yaitu 27,6 persen. Menurut saya ini modal yang bagus," sambungnya.

Lebih lanjut Ujang mengatakan, dengan modal elektabilitas tersebut, Yenny bisa melengkapi kemenangan baik untuk Ganjar maupun Prabowo.

Baca juga : Kata Pengamat Soal Cawapres Ganjar : Basuki Hadimuljono Dan Sri Mulyani Cocok

Terlebih berdasarkan survei terakhir kedua Capres itu berada di peringkat pertama dan kedua.

Berdasarkan survei terakhir dari lembaga survei Polling Institute, elektabilitas Prabowo unggul 36,3 persen, Ganjar 32,4 persen, dan Anies Baswedan 20,0 persen.

"Artinya Yenny bisa melengkapi kemenangan baik itu untuk Prabowo maupun Ganjar. Siapapun yang mengambil Yenny Wahid sebagai Cawapres, maka suara dari akar rumput NU dan Gusdurian di Jatim bisa membuat mereka menang telak," papar dia.

Diketahui, Prabowo diusung Gerindra, Golkar, dan PAN. Golkar ingin kursi Cawapres Prabowo diisi ketumnya Airlangga Hartarto. Sementara PAN mendorong Erick Thohir karena memiliki kedekatan dengan partai besutan Zulkifli Hasan.

Baca juga : Yusril : Dipilih Atau Tidak Jadi Cawapres Prabowo, Alhamdulillah

Semetara, Ganjar Pranowo diusung PDIP-PPP. Ganjar merupakan kader PDIP. PPP mendorong kadernya Sandiaga Salahudin Uno sebagai Cawapres mantan Gubernur Jawa Tengah itu. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.