Dark/Light Mode

Parpol Tolak Berita Hoaks: Jangan Sampai Pemimpin Kita Dicitrakan Buruk

Jumat, 22 September 2023 18:01 WIB
Ketua DPP PPP, Saifullah Tamliha. (Foto: Ist)
Ketua DPP PPP, Saifullah Tamliha. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai politik sepakat menolak adanya informasi hoaks atau fitnah yang menyasar bakal Calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang. Hal itu menyusul hoaks yang menimpa bakal Capres Gerindra Prabowo Subianto yang disebut telah mencekik dan menampar Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qalbi saat rapat di Istana Negara. 

Ketua DPP PPP, Saifullah Tamliha berharap, peristiwa serupa tidak akan lagi terulang. "Sebaiknya saat akan Pilpres, tidak ada lagi istilah-istilah fitnah, kriminalisasi, dan berita hoaks," kata Tamliha saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, Kamis (21/9). 

Dia meminta, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memblokir konten-konten dan berita yang bersifat hoaks. "Jangan sampai para pemimpin kita dibiarkan menjadi berita yang viral merusak citra sang Capres atau Cawapres. Meskipun tergolong halal dalam dunia politik, tapi sebaiknya segera dihindari," tambahnya. 

Baca juga : Museum Nasional Diamuk Si Jago Merah, 13 Mobil Pemadam Dan 52 Petugas Dikerahkan

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen NasDem, Hermawi Taslim menilai, di era medsos sekarang ini sulit membedakan mana fitnah dan fakta. Karena itu, Hermawi Taslim meminta kepada setiap paslon untuk terus mengadvokasi dan mengedukasi pendukungnya agar lebih kritis menyeleksi berita yang di terima. "Teliti memilih antara hoaks dan fakta," ucap Taslim. 

Ketika ditanya apakah ada strategi khusus dari parpol pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam mengahadapi berita hoaks, Taslim mengaku pihaknya sudah kenyang diserang berita hoaks. "Tidak akan kami balas karena tim AMIN sudah matang dan terlatih menghadapi berbagai hal negatif seperti hoaks itu," jelas dia. 

Sementara, PKB mengaku, tak heran jika tahun-tahun politik dibanjiri berita hoaks. Padahal, hal ini merusak demokrasi. "Kita minta masyarakat untuk cerdas dalam mencerna berita-berita yang berseliweran, khususnya medsos," pinta Ketua DPP PKB Daniel Johan. 

Baca juga : RI Harus Jadi Negara Maju, Jokowi: Jangan Salah Pilih Pemimpin 2024, 2029, 2034

Kata Daniel, penting untuk mendorong kampanye berkualitas tentang gagasan dan program. "Tim pasangan AMIN sudah diminta untuk tidak melakukan kampanye hitam seperti fitnah ini, dan selalu menyampaikan data dan fakta atas setiap pemberitaan yang tidak benar termasuk fitnah," lanjutnya. 

Sedangkan PKS akan mengikuti saran Presiden Jokowi agar sabar ketika menerima berita hoaks. "Kita ikut saran Pak Jokowi aja. Sabar," tukas Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri. 

Sebelumnya, Jokowi menyebut bahwa Prabowo adalah orang yang sabar. Itu disampaikan Jokowi ketika Prabowo ditanya awak media apakah akan melaporkan berita bohong yang menimpanya ke kepolisian. "Karena kan ayatnya jelas. Al Baqarah 45: Jadikan sabar dan salat sebagai penolongmu," pungkas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.