Dark/Light Mode

Nomor Capres Sesuai Nomor Partai Pengusung, Kebetulan Atau Permintaan Parpol?

Rabu, 15 November 2023 08:43 WIB
Tiga pasang Capres-Cawapres pamer nomor urut usai pengundian, di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11) malam. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat Nomor 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Nomor 2, Ganjar Pranowo-Mahfud MD Nomor 3. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Tiga pasang Capres-Cawapres pamer nomor urut usai pengundian, di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11) malam. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat Nomor 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Nomor 2, Ganjar Pranowo-Mahfud MD Nomor 3. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres-Cawapres sudah punya nomor urut. Hasil pengundian yang dilakukan KPU, nomor urut mereka sesuai dengan nomor urut parpol pengusung masing-masing. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dapat nomor 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor 3. Ini kebetulan atau memang diatur sesuai permintaan parpol?

Pengundian nomor urut dilakukan dalam Sidang Pleno terbuka KPU di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (14/11/2023) malam. Para pasangan Capres-Cawapres sudah berada di lokasi sejak pukul 7 malam. Para ketua umum parpol pendukung juga ikut menyertai.

Sebelum pengundian nomor urut, acara dimulai dengan jamuan makan malam. Saat itu, hujan turun di sekitar Kantor KPU. Namun, hal tersebut tak mengurangi semangat para pendukung para Capres-Cawapres yang memadati halaman KPU dan sekitar panggung. Mereka terus meneriakkan yel-yel dukungan.

Beres makan malam, para Capres-Cawapres memasuki ruang rapat pleno. Para parpol pendukung juga masuk. Saat itu, Giran terlihat menghampiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang duduk di barisan depan. Putra sulung Presiden Jokowi itu lalu menyalami Mega. Prabowo kemudian menyusul dan menyalami Mega. Tak ketinggalan, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep juga sungkem ke Mega dan terlihat ngobrol.

Tak lama kemudian, rapat pleno pengundian nomor urut dimulai. Pengundian dilakukan dua tahap. Pertama, pengambilan nomor antrean yang dilakukan para Cawapres. Muhaimin dapat giliran pertama mengambil bola kecil yang berisi nomor antrean, lalu Mahfud, dan terakhir Gibran.

Secara bergiliran, mereka kemudian menunjukkan nomor yang didapat. Muhaimin mendapat nomor 8, Mahfud dapat nomor 10, dan Gibran dapat nomor 14. Dengan nomor ini, ditetapkan Anies-Muhaimin dapat kesempatan pertama mengambil nomor urut, Ganjar-Mahfud dapat kesempatan kedua, dan Prabowo-Gibran dapat kesempatan ketiga.

Baca juga : Titi Anggraini: Ketidaknetralan Picu Perselisihan Pemilu

Setelah itu, giliran para Capres untuk mengambil nomor urut dalam tiga buah gulungan yang diletakan di meja akrilik. Anies yang pertama, Ganjar kedua, dan Prabowo ketiga. Setelah semua mengambil, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mempersilakan Capres-Cawapres untuk membuka nomor urut secara bergantian sesuai antrean.

Hasilnya, Anies-Muhaimin mendapat nomor urut 1. Muhaimin tampak sangat girang karena ini sesuai dengan nomor urut PKB, partainya. Dia langsung mengacungkan telunjuk. Anies juga terlihat senyum. Para pendukung mereka pun langsung meneriakkan yel-yel dan mengacungkan nomor 1.

Setelah itu, giliran Ganjar-Mahfud. Tanpa ragu, Ganjar membuka gulungan itu dan memperlihatkan kepada para pendukung. Mereka dapat nomor urut 3, sama seperti nomor urut PDIP, partai pengusung mereka. Ganjar pun langsung mengacungkan salam metal dan beberapa kali terlihat mengepalkan tangan seorang pemain bola yang baru saja mencetak gol. Mahfud juga ikut mengaculkan salam metal.

Terakhir, Prabowo-Gibran. Hasilnya sudah bisa ditebak, nomor urut 2, sesuai dengan nomor Gerindra. Gibran pun mengacungkan dua jari bentuk victory dan diakhir dengan salah saranghae atau bentuk cinta. Prabowo pun mengikuti.

Beres pengundian, para Capres diberi kesempatan berpidato. Anies memberikan kesempatan ini kepada Muhaimin. Sedangkan dirinya hanya berdiri di samping kanan Ketua Umum PKB tersebut.

Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Imin ini langsung “nembek”. Dia mengibaratkan Pemilu 2024 seperti pertandingan sepak bola. "Kalau ada wasit merangkap pemain, kita foto dan kita sebarluaskan. Kalau ada wasit yang curang, kita laporkan kepada FIFA sebagai lembaga tertinggi," tegas dia.

Baca juga : Eks Napiter Se-Solo Raya Gelar Upacara Bendera Peringati Hari Pahlawan

Dia lalu mengakhiri pidatonya dengan pantun. "Ke Mamuju jangan lupa pakai sepatu. Kalau ingin maju, pilihlah nomor satu," ucapnya, yang disambut tepuk tangan dan teriakan yel-yel pendukung.

Beres Imin, giliran Prabowo yang berpidato. Gibran mendampingi di sisi kirinya. Prabowo mengaku sependapat dengan Imin, bahkan Pemilu harus jujur dan adil. Di akhir pidatonya, dia membalas pantun Imin.

"Saya juga punya pantun Gus Muhaimin. Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jambangan. Kalau mendapat kawan baru, kawan lama dilupa jangan," ucapnya, yang disambut tawa para hadirin.

Untuk Ganjar-Mahfud, mereka berpidato bergantian. Ganjar memulai dengan mengucapkan Salam Pancasila. Lalu, dia mengaitkan nomor urut 3 dengan sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia.

Dia juga menyinggung kontestasi Pemilu terganggu. "Beberapa hari ini kita disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik. Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi," ucapnya, menukil pernyataan Presiden Jokowi.

Dia mengatakan, ada banyak pihak yang mengkritik proses menuju Pemilu. Ganjar mengaku mendengarkan dan menangkap hal-hal yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan masyarakat, mulai dari tokoh agama, guru bangsa, seniman, budayawan, jurnalis hingga aktivis mahasiswa.

Baca juga : HNW: Demokrasi Bermartabat, Pesantren Perlu Cerahkan Situasi Politik

"Kewajiban kita untuk menjaga. Kalau kita merasakan itu, rasanya demokrasi harus kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik meskipun sekarang belum baik-baik saja," ujarnya.

Dia lalu meminta Mahfud membacakan pantun untuk mengakhiri. Mahfud lalu membacakan dua pantun yang sudah disiapkannya.

"Hukum yang tegak harapan kita. Sejahtera merata idaman bersama. Ganjar-Mahfud pilihan kita. Gotong-royong pilih nomor 3,” ucap Menko Polhukam itu.

Membakar seafood dari Palu. Ke negeri China naik pesawat. Kalau Ganjar-Mahfud menang Pemilu. Dukungan ke Palestina makin menguat," ucap Mahfud, yang disambut tepuk tangan para pendukung.

Soal nomor urut Capres-Cawapres yang sama dengan nomor parpol pengusung masing-masing, KPU memastikan bukan settingan atau permintaan. "Tidak ada (settingan)," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari, selepas penetapan nomor urut Capres-Cawapres, Selasa (14/11/2023) malam.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Rabu (15/11), dengan judul “Nomor Capres Sesuai Nomor Partai Pengusung, Kebetulan Atau Permintaan Parpol?

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.