Dark/Light Mode

Survei SPIN: 48 Persen Generasi Milenial Dan Gen Z Dukung Prabowo-Gibran

Senin, 27 November 2023 15:23 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga survei SPIN (Survey and Polling Indonesia) merilis hasil riset ilmiah mereka untuk memotret potensi keterpilihan tiga capres-cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024.

Dari tiga nama capres yang muncul, Prabowo Subianto mengalami peningkatan elektabilitas pada bulan November ketimbang di bulan Oktober.

Pada bulan Oktober, tingkat elektabilitasnya 39,9 persen. Sementara di bulan November naik menjadi 40,3 persen.

Artinya, posisi elektabilitas Prabowo masih unggul ketimbang dua rivalnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Elektabilitas Ganjar yang berada di posisi kedua, turun ketimbang bulan sebelumnya.

Pada bulan Oktober, tingkat elektabilitas politisi PDIP tersebut di angka 31,1 persen. Sementara di bulan November anjlok ke 25,7 persen.

Sementara di urutan ketiga ada Anies Baswedan. Walaupun berada di posisi terakhir, elektabilitas Anies cenderung naik.

Pada bulan Oktober, elektabilitasnya di angka 21,7 persen. Sementara pada bulan November meningkat menjadi 22,5 persen.

Swing voters juga cenderung meningkat, dari bulan Oktober hanya 7,3 persen, pada bulan November menjadi 11,5 persen.

Kenaikan angka ini disinyalir berasal dari ceruk suara Ganjar yang menurun dan belum kembali menentukan preferensi politiknya.

"Diduga juga ada yang tadinya pemilih Ganjar, memilih TT/TJ (undecided voters). Hal ini terlihat dari meningkatnya publik yang TT/TJ sebesar 4,2 persen dari 7,3 persen menjadi 11,5 persen," kata direktur eksekutif SPIN, Igor Dirgantara dalam keterangannya, Senin (27/11/2023).

Dalam survei ini, Igor juga melakukan simulasi terhadap seberapa pengaruh cawapres dalam mendongkrak elektabilitas capres yang maju.

Baca juga : Relawan Ganjar Creasi Gelar Pelatihan Sablon Buat Milenial Dan Gen Z Di Surabaya

Ia menyampaikan, Gibran Rakabuming Raka memiliki dampak yang lebih tinggi untuk mendongkrak capresnya, Prabowo, yakni sebesar 2,7 persen.

Sehingga, elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini mencapai 43 persen.

Sementara Mahfud MD menambah kekuatan elektabilitas Ganjar sebesar 0,4 persen.

Sehingga elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 26,1 persen.

Kemudian, Muhaimin Iskandar menyumbang tingkat elektabilitas 0,2 persen untuk Anies Baswedan.

Sehingga pasangan Anies-Imin saat ini sebesar 22,7 persen.

"Kontribusi Gibran terhadap terbesar bila dibandingkan dua cawapres pasangan calon lainnya,” tuturnya.

Igor juga mewanti-wanti, suara pemilih Jokowi saat Pilpres 2019 masih cenderung akan mengarah ke Prabowo-Gibran.

Sebab, keberadaan Gibran di Koalisi Indonesia Maju bersama Prabowo akan direpresentasikan sebagai sosok Jokowi.

"Potensi migrasi suara pemilih Jokowi 2019 lalu dari Ganjar-Mahfud akan terus terjadi ke Prabowo-Gibran terutama dari kantong-kantong suara PDIP yang jadi basis utama dukungan Ganjar. Ganjar tidak lagi dipersepsikan sebagai Jokowi karena ada Gibran," ungkap Igor.

Selain itu, SPIN juga memotret potensi keterpilihan capres-cawapres dari generasi anak muda hingga orang tua.

Hal ini menjadi penting karena daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 akan didominasi oleh kaum muda yakni Generasi Z maupun Generasi Y (milenial).

Baca juga : DPP PPP Dukung Ganjar-Mahfud, Eh Kadernya Dukung Prabowo-Gibran

Hasilnya, Gen Z (1995-2010) lebih banyak memilih Prabowo Subianto dan Gibran dengan skor 48,4 persen.

Untuk Ganjar-Mahfud sebesar 21,1 persen. Kemudian Untuk Anies-Imin hanya 20,0 persen. Namun ada swing voters mencapai 10,5 persen di kalangan pemilih Gen Z di Pilpres 2024.

Kemudian Gen Y atau Milenial (1977-1994), keterpilihan paling tinggi masih diraih paslon capres-cawapres nomor urut 2 yakni Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 48,5 persen.

Sementara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 20,8 persen. Namun Anies-Imin unggul dari Ganjar-Mahfud dengan skor 24,9 persen.

Namun, ada 5,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Untuk Gen X (1965-1976), keterpilihan Prabowo-Gibran masih unggul di angka 40,7 persen.

Sementara untuk Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin mendapatkan skor sama yakni 24,2 persen.

Namun ada 10,9 persen pemilih di Gen X yang belum menjawab akan memilih siapa di Pilpres 2024 nanti.

Lantas untuk Gen Baby Boomers (1946-1964), keterpiilihan Ganjar-Mahfud lebih unggul yakni 38,5 persen, sementara untuk Prabowo-Gibran ada di 28,5 persen.

Dan untuk Anies-Imin berada di angka kurus yakni 12,2 persen. Hanya saja ada 20,8 persen yang belum menjawab.

Terakhir untuk Gen Pre Baby Boomers (sebelum 1945). Keterpilihan Ganjar-Mahfud unggul di persentase 43,0 persen.

Sementara untuk Prabowo-Gibran ada di 25,0 persen. Dan untuk Anies-Imin mencapai 22,0 persen.

Baca juga : Survei LSN, Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 42,1 Persen

Namun masih ada yang swing voters sebanyak 10,0 persen.

"Kita ketahui 56,0 persen DPT Pemilu 2024 diisi oleh Gen Z dan Gen Y sehingga sangat perlu bagi Prabowo menunjukkan komitmennya untuk mengakomodir dan berkolaborasi bersama generasi ini dengan menempatkan Gibran Rakabuming sebagai Cawapresnya," bebernya. 

Igor juga mengukur, jika Pilpres 2024 dihadapkan hanya dengan dua paslon.

Simulasi ini bertujuan untuk mengukur potensi putaran kedua dalam Pilpres 2024.

Yang pertama, jika dalam putaran kedua dihadapkan antara Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud, maka peluang kemenangan ada di tangan Prabowo-Gibran sebesar 57,1 persen.

Sementara Ganjar-Mahfud mendapat 27,9 persen dan undecided voters sebesar 15 persen.

Yang kedua, jika dalam putaran kedua nanti terjadi, di mana Prabowo-Gibran vs Anies-Imin,naka potensi kemenangan ada di tangan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 54,7 persen.

Untuk pasangan Anies-Imin mendapat 28,7 persen. Lantas yang undecided voters ada di 15,6 persen.

"Jika dibandingkan pasangan Prabowo-Gibran akan lebih mudah memenangkan pertarungan bila berhadapan dengan Ganjar-Mahfud daripada pasangan Anies-Muhaimin," tandas Igor.

Survei yang dilakukan oleh SPIN tersebut dilakukan dengan rentang waktu 10 hari, yakni mulai tanggal 1-10 November 2023 dengan melibatkan 2.178 responden yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error (MoE) sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.