Dark/Light Mode

Prabowo-Gibran Akan Sempurnakan Food Estate Lewat Lumbung Pangan

Senin, 27 November 2023 20:09 WIB
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di tengah para pendukungnya. (Foto: Patra Rizki Syahputra/RM)
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di tengah para pendukungnya. (Foto: Patra Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menanggapi kritik yang diutarakan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, terhadap program food estate masa pemerintahan Presiden Jokowi. Dewan Pakar TKN Prof Mohammad Jafar Hafsah menjelaskan, solusi sudah disiapkan Prabowo-Gibran.

“Sesuai dengan program prioritas dan Astacita ke-2 dalam Visi Misi Prabowo-Gibran, Kawasan Sentra Produksi Pangan akan dilanjutkan dan disempurnakan, terutama untuk komoditas padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. Penyempurnaan food estate ini kita sebut dengan Lumbung Pangan,” jelas Guru Besar bidang Agribisnis Pangan Universitas Negeri Makassar ini.

Menurut Jafar Hafsah, program Lumbung Pangan nantinya akan menjadi prioritas utama, karena adanya ancaman krisis pangan yang sudah di depan mata.

Baca juga : Antisipasi Krisis Pangan, Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan-Sempurnakan Food Estate

“Per tahunnya, penduduk Indonesia bertambar sekitar 3 juta jiwa, sedangkan lahan pertanian kita terkonversi sekitar 100.000 hektar per tahun. Ini tentu jadi masalah besar, karena semua penduduk Indonesia butuh pangan,” ucapnya.

Setiap 10 tahun, jelas Jafar, diperlukan tambahan pangan untuk memberi makan 30 juta jiwa yang setara dengan 3,6 juta ton beras. Untuk 3,6 juta ton beras dibutuhkan luas panen seluas 1,4 juta hektar.

“Sementara penyiapan lahan untuk menjadi lahan pertanian produktif tidak instan. Minimal membutuhkan waktu 3 tahun. Jadi, pembuatan lumbung pangan sangat penting untuk dilakukan.” tutur mantan Dirjen Tanaman Pangan era Swasembada beras tersebut.

Baca juga : LSI: Prabowo Gunakan Komunikasi Profetik Lewat Joget Gemoy

Program Lumbung Pangan yang akan dikembangkan pemerintahan Prabowo-Gibran jika terpilih nanti, menurut Jafar Hafsah, sudah diperhatikan secara detail dan memiliki prioritas teknis tertentu.

“Lumbung Pangan harus mengutamakan lahan-lahan yang belum optimal. Seperti sawah yang belum optimal luas panennya, lahan kering yang bisa untuk padi gogo, jagung, dan umbi-umbian. Lahan tidur, lahan terlantar, lahan rawa dan pasang surut yang jumlahnya mencapai 20 juta hektar, ini belum optimal,” urainya.

Jafar Hafsah juga menjelaskan, Lumbung Pangan nantinya juga akan mengoptimalkan hutan yang telah mengalami kerusakan untuk penghutanan kembali dengan tanaman energi sekaligus tanaman pangan dalam bentuk buah, seperti aren dan sukun. “Tapi yang pasti kita tidak akan mengkonversi lahan hutan untuk dijadikan produksi pangan,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.