Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Program Ganjar Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes, Jawab Kebutuhan Masyarakat
Kamis, 30 November 2023 20:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memprioritaskan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui program unggulan ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes’.
Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menilai program ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes’ menjawab kebutuhan masyarakat.
“Itu program yang cukup baik, apalagi itu program yang dikemukakan Ganjar di Merauke, Papua. Istilahnya Ganjar satu desa, satu puskesmas,” ujar Saidiman saat dihubungi, Kamis (30/11/2023).
Menurutnya, puskesmas di masa Orde Baru di desa-desa berbasis di kecamatan.
Baca juga : Program Ganjar Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes, Dinilai Tepat Dan Rasional
“Di daerah-daerah pinggiran, itu akses ke puskesmas juga jauh sebetulnya, karena kecamatan di daerah itu luas,” bebernya.
Program itu ditujukan kepada masyarakat di daerah-daerah terpinggir yang akses kesehatan susah.
Di sisi lain, program tersebut merupakan kelanjutan dari apa yang telah dikerjakan era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
“Persoalannya kalau di desa itu atau di daerah tertinggal itu, fasilitas kesehatannya yang kurang. Sehingga, saya kira itu program yang menjawab kebutuhan masyarakat di desa yang akses fasilitas kesehatannya memang sangat minim,” tutur Saidiman.
Baca juga : Program 1 Desa, 1 Faskes Milik Ganjar-Mahfud, Pengamat: Gagasan Besar Dan Mulia
Pasangan Ganjar-Mahfud, kata dia, ingin melanjutkan program pembangunan fisik infrastruktur era pemerintahan Jokowi dengan berfokus pada pengembangan SDM yang belum banyak dikerjakan.
“Pak Mahfud di Sabang, Aceh, (menyoroti kesejahteraan) para guru ngaji. Guru ngaji dan pesantren-pesantren kecil itu menyediakan akses pendidikan bagi masyarakat pinggiran yang selama ini kurang akses pendidikan formal. Kampanye awal (hari pertama) dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini menyasar dua problem utama dalam peningkatan SDM, kesehatan dan pendidikan masyarakat pinggiran,” ucapnya.
Menurut Saidiman, program tersebut juga menggambarkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud mengambil jalan tengah.
Itu seperti ingin menyatakan bahwa Ganjar ingin melanjutkan apa yang sudah baik dari sekarang.
Baca juga : Pengamat Puji Program Ganjar: 1 Faskes Dan 1 Nakes Di Setiap Desa
Apalagi, slogan Mahfud MD akan melanjutkan yang sudah baik dan akan memperbaiki yang belum baik dari pemerintahan sekarang.
“Jadi, slogannya itu di antara perubahan dan keberlanjutan. Perubahan yang dikemukakan Anies (Baswedan) dan keberlanjutan yang dikemukakan Prabowo. Ini menunjukkan posisi mereka,” tutur Saidiman.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya