Dark/Light Mode

Program 1 Desa, 1 Faskes Milik Ganjar-Mahfud, Pengamat: Gagasan Besar Dan Mulia

Kamis, 30 November 2023 14:32 WIB
Ganjar Pranowo pada rangkaian kampanye hari pertama di Merauke dengan program 1 desa, 1 faskes. (Foto : Ist)
Ganjar Pranowo pada rangkaian kampanye hari pertama di Merauke dengan program 1 desa, 1 faskes. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program unggulan satu desa, satu faskes, dan satu nakes yang diusung Gajar Pranowo saat memulai rangkaian kampanye di hari pertama, mendapat apresiasi dari pengamat Sosial Politik, Pusat Kajian Pembangunan Daerah, Harry Seldadyo.

Harry menyebut, program yang berfokus pada kesehatan masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) itu adalah langkah mulia.

Selama ini, menurut Harry, pembangunan infrastruktur kesehatan di desa-desa terpencil memang menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sebab sejauh ini, Puskesmas yang ada hanya tersedia di tingkat kecamatan.

Baca juga : Kampanye Kritik Atau Dukung Pemerintah, Pengamat Nilai Ganjar Serba Salah

“Ini gagasan mulia, karena layanan kesehatan publik akan dibawa sedekat mungkin ke masyarakat,” ucap Harry dalam pernyataan resminya, Kamis (30/11).

Pengamat sosial politik itu menilai program satu desa, satu faskes, dan satu nakes ini merupakan wujud yang sesuai dengan misi pertama pasangan Ganjar-Mahfud yakni ‘Mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia Unggul yang Berkualitas, Produktif, dan Berkepribadian’.

Kendati demikian, ia menyarankan agar gagasan mulai dari Ganjar-Mahfud tersebut diperinci agar menjadi lebih feasible dan doable.

Baca juga : Andika Serap Aspirasi Suku Kanum Dan Yei

Kemampuan Puskesmas perlu diklarifikasi dalam kelas perkotaan dan pedesaan untuk menyesuaikan dengan densitas populasi dan peta mobiditas yang ada.

Ia berharap, Ganjar-Mahfud akan membangun infrastruktur kesehatan di wilayah-wilayah terpencil terlebih dahulu. Dengan begitu, cita-cita masyarakat akan pemerataan Kesehatan di Indonesia dapat terjadi secara pasti.

Apalagi menurut Harry, Ganjar-Mahfud telah memikirkan ‘Jaringan Puskesmas’ yang akan menjadi upaya promotif dan preventif dari keberlangsungan program satu desa, satu faskes, dan satu nakes.

Baca juga : Pegiat HAM: Program Ganjar-Mahfud Jawab Persoalan Masyarakat

“Gagasan ini besar dan mulia. Tantangannya juga sama sekali tak ringan. Namun demikian, penting dicatat, gagasan ini berada di bawah kendali tangan-tangan dengan kompetensi dan pengalamanan yang terbukti nyata,” jelas Harry.

Harry juga meyakini bahwa program satu desa, satu faskes, dan satu nakes ini pun bukan hanya sekedar janji dan kata-kata saja. Sebab melirik pada rekam jejak Ganjar-Mahfud, keduanya adalah pemimpin yang memiliki histori dengan kerja nyata pada program-program yang diberikan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.