Dark/Light Mode

Ganjar: Korupsi Rugikan Negara Rp 230 T, Bisa Bangun 27 Ribu Puskesmas

Rabu, 13 Desember 2023 00:55 WIB
Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo prihatin dengan korupsi yang ada di Indonesia, terlebih korupsi itu telah menciptakan kerugian negara mencapai ratusan triliun.

Berdasarkan data dari Indonesia Corruption Watch (ICW), korupsi dalam 10 tahun terakhir telah menyebabkan kerugian negara mencapai sekitar Rp 230 triliun.

Baca juga : Danone Indonesia Serahkan Bantuan Rp 630 Juta Melalui Kedubes Palestina

Menurut Ganjar, uang korupsi itu padahal bisa dipakai untuk membuat layanan kesehatan seperti puskesmas di setiap desa di Indonesia.

"Data ICW menunjukkan, sekitar Rp 230 triliun dalam 10 tahun terakhir, kerugian negara itu terjadi. Ini equivalent (setara) kalau kita pakai untuk membuat puskesmas kira-kira 27 ribu," kata Ganjar dalam debat pertama Capres 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Baca juga : Ganjar Janji Turunkan Kemiskinan Dengan Buka Lapangan Pekerjaan

Untuk pengembalian uang negara yang di korupsi, Ganjar akan mendorong percepatan Undang-Undang Perampasan Aset. Tak hanya itu, Ganjar juga berkomitmen untuk memiskinkan koruptor dan memberikan efek jera dengan memenjarakannya di Nusakambangan.

"Dari sisi penegakan hukumnya dulu, maka kalau saya mulai dari sini, maka yang mesti dilakukan adalah pemiskinan. Yang kedua, perampasan aset. Maka segera kita bereskan Undang-Undang Perampasan Aset, dan untuk pejabat yang korupsi dibawa ke Nusakambangan, agar bisa punya efek jera bahwa ini tidak main-main," papar Ganjar.

Baca juga : Bamsoet Dorong Perusahaan Kendaraan Listrik Thailand Bangun Pabrik di Indonesia

Ganjar juga mendorong adanya teladan dan integritas yang baik dari para pemimpin. Hal itu akan memberikan dampak yang baik untuk pemerintahan.

"Kita edukasi itu mesti kita tunjukkan dengan sekali lagi, teladan dari seorang pemimpin dan pemimpin tidak boleh ragu untuk memutuskan itu," tegas Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.