Dark/Light Mode

TPN Heran Spanduk Bergambar Ganjar-Mahfud Raib Sekejap Di Banten

Rabu, 13 Desember 2023 21:38 WIB
Spanduk atau alat peraga kampanye APK bergambar Ganjar-Mahfud sebelum hilang untuk menyambut Manfud saat kampanye di Kota Serang, Banten, Rabu (13/12/2023). Foto: Istimewa
Spanduk atau alat peraga kampanye APK bergambar Ganjar-Mahfud sebelum hilang untuk menyambut Manfud saat kampanye di Kota Serang, Banten, Rabu (13/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengkonfirmasi hilangnya spanduk atau alat peraga kampanye (APK) bergambar Ganjar-Mahfud, saat Manfud melakukan kampanye di Serang, Banten, Rabu (13/12/2023).

Menurut Direktur Hukum dan Kajian TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, hilangnya APK Mahfud tidak sampai 1x24 jam.

Baca juga : 9 Kiai Berpengaruh Kawal Pasangan Ganjar-Mahfud Di Debat Perdana

"Kemarin ada spanduk 70 spanduk untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud di Banten di pasang pada siang hari, tetapi pada pukul 03.00 WIB pagi sudah hilang," kata Ronny di Markas TPN, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Ronny menjelaskan, puluhan spanduk yang memuat gambar pasangan jagoannya itu hilang secara serentak. Ia pun mempertanyakan siapa pihak-pihak yang mampu melakukan hal tersebut.

Baca juga : Kibar Indonesia Masih Yakin Ganjar-Mahfud Menang

"Isinya foto Pak Ganjar dan Pak Mahfud pada jam 03.00 pagi hilang ini kita bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan ini kan karena pada pagi hari dan langsung serentak 70 spanduk kami hilang," ujarnya heran.

Senada juga diungkapkan oleh Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Banten Rano Karno. Rano menyayangkan peristiwa yang terjadi ini.

Baca juga : Jelang Debat Capres Perdana, Ganjar-Mahfud Dinilai Sosok Pengalaman Di Bidang Hukum

Dia pun meminta seluruh pihak untuk menghormati demokrasi tanpa adanya intimidasi.

"Kami percaya, demokrasi menjadi jalan yang harus kita pegang sekuat-kuatnya dengan menghormati keanekaragaman, merawat ragam sikap dan pikiran. Intimidasi dan cara-cara curang tidak boleh diteruskan," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.