Dark/Light Mode

Ganjar Tegaskan Siap Sikat Pungli Di Dunia Kerja Dan Industri

Jumat, 15 Desember 2023 04:54 WIB
Ganjar Pranowo pada acara konsolidasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM di Gedung Guru, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12). (Foto : Ist)
Ganjar Pranowo pada acara konsolidasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM di Gedung Guru, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12). (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo siap menyikat praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi di dunia kerja dan industri.

Hal itu merespons curhatan dua pemuda saat acara konsolidasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Gedung Guru, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023).

Ganjar setiba di lokasi langsung diserbu oleh ribuan warga dan pelaku UMKM se-Kabupaten Bekasi. Mereka saling berebut foto dan salaman hingga Ganjar memasuki gedung acara. 

Baca juga : TPD DKI Jakarta: Ganjar Sukses Yakinkan Rakyat Di Debat Perdana

Selanjutnya, politikus berambut putih itu menyapa dan mengajak dialog secara langsung dengan para hadirin. Saat itu, ada seorang pemuda pengangguran yang meceritakan pengalaman pahit ketika mencari pekerjaan. 

Ia terpaksa harus menitipkan surat lamaran kepada seorang oknum perusahaan dan dipungut biaya untuk bisa diterima kerja. Pengakuan itu dikuatkan oleh pemuda yang lain, karena merasa punya cerita yang sama. 

Mendengar itu, Ganjar merasa miris dan prihatin dengan kondisi dunia industri saat ini. Ia bersama Mahfud MD berkomitmen akan membereskan praktik-praktik pungli tersebut. 

Baca juga : Debat Pertama, Ganjar Tegaskan Jaga Demokrasi Dan Sikat Korupsi

"Menyedihkan pengakuan dua orang yang mencari pekerjaan harus lewat calo dan nyogok. Inilah yang mesti disikat, dan inilah yang mesti dibersihkan," tegasnya. 

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu bahwa pemerintah harus pro aktif menangani dan menumpas praktik-praktik pungli. Karena hal itu sejatinya merugikan dunia industri dan para pekerja.

"Saya kira ini bagian dari apa yang terjadi di masyarakat, praktik buruk pungli seperti ini. Kasihan para korban dan inilah yang mesti disikat dan pemerintah harus aktif menangani itu," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.