Dark/Light Mode

Menginap Di Rumah Warga, Ganjar Sarapan Bareng Petani Sambil Serap Aspirasi

Senin, 25 Desember 2023 12:43 WIB
Ganjar bermalam di rumah warga di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (24/12/2023) malam. (Foto: Ist)
Ganjar bermalam di rumah warga di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (24/12/2023) malam. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon presiden (capres) 2024 nomor urut 03, Ganjar Pranowo melanjutkan kebiasaannya menginap di rumah warga ketika berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia. Kali ini, Ganjar bermalam di rumah warga di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (24/12/2023) malam. 

Keesokan harinya, Senin (25/12/2023) Ganjar mengajak petani di desa setempat sarapan bareng. Sembari menyantap sarapan, Ganjar yang duduk lesehan di tikar mendengarkan dengan seksama setiap keluhan para petani. 

Petani Desa Kliwonan, Sadino mengaku kesulitan mendapat pupuk bersubsidi di daerahnya. Ia mengatakan, hal itu disebabkan karena pendataan petani yang kurang jelas. 

"Di sini petani sulit cari pupuk. Katanya kita tidak masuk data, padahal kita sudah mengurus dua tahun lebih belum beres," katanya. 

Baca juga : Hadir Di Sumedang, Ganjartivity Temui Petani Cabe, Siap Perjuangkan Aspirasi

Menurutnya, stok pupuk bersubsidi sebenarnya tersedia, namun mereka tidak bisa membelinya lantaran tidak masuk dalam data petani penerima pupuk bersubsidi. 

"Pupuknya ada tapi kita tidak bisa beli," paparnya. 

Untuk itu, ia dan para petani berharap Ganjar bisa memberikan solusi supaya petani bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan mudah. 

"Harapannya petani mudah mendapatkan pupuk," ucap Sadino. 

Baca juga : Difabel Jateng: Penyandang Disabilitas Seluruh Indonesia Harus Ikut Merasakan

Selain pupuk, Sadino menambahkan, ketersediaan air untuk irigasi lahan juga menjadi masalah serius di daerahnya. 

"Air irigasi juga sulit, kita butuh sumur untuk mengatasi kelangkaan air irigasi," keluhnya. 

Menanggapi keluhan dari petani, Ganjar Pranowo menerangkan bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi memang terjadi di seluruh Indonesia. Sebab, pemerintah telah mengurangi kuota atau jatah pupuk bersubsidi. 

"Soal pupuk bukan hanya di Jawa Tengah tapi semua daerah di Indonesia,” ujarnya. 

Baca juga : Penerapan KTP Sakti Ala Ganjar-Mahfud Berpeluang Terealisasi

Ke depan, Ganjar berkomitmen akan menyelesaikan persoalan pupuk dengan memperbaiki data petani. Selain mendata jumlah petani, data luasan lahan dan komoditas juga akan diperbaiki. Dengan data yang akurat, penyaluran pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhannya. 

"Kuota pupuk harus ditambah sesuai dengan kebutuhan petani. Selain itu, perlu juga pendampingan dari penyuluh untuk membuat pupuk alternatif. Sehingga tidak ada lagi yang namanya petani kekurangan pupuk," tuturnya. 

Sedangkan permintaan sumur dari petani, Ganjar mengatakan bahwa air memang merupakan kebutuhan mendesak bagi petani. 

"Mereka minta dibuatkan sumur kalau nanti jadi presiden. Tidak usah nunggu presiden terlalu lama sekarang kalau dibolehkan (tidak money politic) kita buatkan," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.