Dark/Light Mode

Ganjar Komit Nasionalkan Program Pelayanan Kelompok Inklusi: No One Left Behind

Selasa, 26 Desember 2023 16:26 WIB
Ganjar mengunjungi Sanggar Inklusi Tunas Bangsa yang berada di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023). (Foto: Ist)
Ganjar mengunjungi Sanggar Inklusi Tunas Bangsa yang berada di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepedulian dan perhatian Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kepada anak berkebutuhan khusus di Indonesia, tidak pernah surut.

Kali ini jika terpilih jadi Presiden 2024, Ganjar bakal mengadopsi program pelayanan berbasis inklusi untuk seluruh anak berkebutuhan khusus se-Indonesia yang tujuannya bisa mendapatkan ruang kesetaraan dan bisa lebih mandiri.

Hal itu disampaikan Ganjar saat mengunjungi Sanggar Inklusi Tunas Bangsa yang berada di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023).

"Ini bisa diangkat dalam kebijakan nasional sehingga saya bayangkan kalau model Sukoharjo ini di seluruh Indonesia terjadi, maka cara kita melayani kawan-kawan atau keluarga yang di dalamnya ada anggota keluarga berkebutuhan khusus, maka mereka mendapatkan ruang, perhatian dan ada harapan ke depan bahwa anak ini akan mandiri," ujar Ganjar.

Baca juga : Peduli ABK, Ganjar Komit Nasionalkan Program Pelayanan Untuk Kelompok Inklusi

Ganjar menyebutkan Kabuapaten Sukoharjo menjadi satu-satunya daerah yang memiliki sanggar inklusi untuk anak berkebutuhan khusus di hampir seluruh kecamatannya.

"Saya kira di Indonesia mungkin baru di Sukoharjo yang di semua kecamatan ada fasilitas sanggar inklusi, mereka rutin tiap minggu memberikan treatment kepada mereka," kata Ganjar.

Pelayanan yang diberikan untuk para anak berkebutuhan khusus antara lain terapi, kelas pengembangan, forum orang tua, program kemandirian, pemberdayaan ekonomi, pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, outing class dan kerja sama dengan institusi perguruan tinggi.

Untuk mereka yang membutuhkan terapi dan pendampingan lebih lanjut, Pemkab Sukoharjo menyediakan tenaga medis untuk berkeliling di seluruh kecamatan agar bisa memaksimalkan pelayanan.

Baca juga : Moncer Di Jateng, Ganjar Bakal Terapkan Program Baznas Ke Tingkat Nasional

Ganjar pun mengaku bakal mengadopsi program serupa untuk diberlakukan di seluruh daerah se-Indonesia.

"Terapisnya berkeliling ke 12 kecamatan. Ini model Sukoharjo bisa dinasionalkan sehingga anak-anak berkebutuhan khusus ini kelak bisa menjadi lebih mandiri," ucap Ganjar.

Perihal perhatian dan kepeduliannya terhadap kalangan marjinal, Ganjar telah menegaskannya lebih dulu saat Debat Capres perdana di KPU RI beberapa waktu lalu.

Dalam debat, Ganjar memaparkan upaya pembangunan dengan terus merangkul seluruh kalangan termasuk kelompok disabilitas, sehingga sejalan dengan teori yang dikemukakan paslon Ganjar-Mahfud yakni 'No One Left Behind' atau tidak ada seorang pun yang tertinggal.

Baca juga : Pengamat: Penyaluran Bansos Jadi Mudah Diawasi Dan Tepat Sasaran

Hal itu telah dilakukan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode. Ganjar menjalankan Musyawarah Pelaksanaan Pembangunan (Musrenbang) dengan mengundang seluruh kalangan masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasinya secara langsung di 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.

"Dalam debat kemarin saya ceritakan dalam perencanaan pembangunan kelompok disabilitas mesti dilibatkan dan teori no one left behind tidak ada yang tertinggal itu bisa dipraktikkan, ini malah sudah praktik," jelas Ganjar. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.