Dark/Light Mode

REPRO Ajak Masyarakat Indonesia Jadikan Pemilu Damai Pemilih Pandai

Rabu, 27 Desember 2023 08:26 WIB
Sekjen Relawan Prabowo (REPRO), Arya Sadhana. (Foto: Istimewa)
Sekjen Relawan Prabowo (REPRO), Arya Sadhana. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilu adalah puncak demokrasi saat warga negara memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat mereka. Keberhasilan proses demokrasi tidak hanya terletak pada hasil akhir, namun juga pada bagaimana Pemilu itu dijalankan.

Pemilu yang damai adalah kunci keberhasilan untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan demokrasi. Sebab, Pemilu damai merupakan pilar utama dalam menjaga kesehatan demokrasi suatu negara. Pemilu yang aman, transparan, dan bebas dari konflik adalah indikator kuat dari kematangan politik dan sosial masyarakat.

“Semua pihak bertanggung jawab untuk menciptakan suasana pemilu yang riang gembira, karena Pemilu adalah sebuah pesta demokrasi yang patut dirayakan,” kata Sekjen Relawan Prabowo (REPRO), Arya Sadhana, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (27/12).

Hal ini, kata dia, sangat penting, terlebih untuk pemilih muda dalam kategori milenial dan Generasi Z. Sebab mereka adalah generasi penerus masa yang memainkan peran penting bukan hanya untuk saat ini, tapi juga untuk masa depan bangsa.

Baca juga : Lonjakan Pergerakan Masyarakat di Puncak Pertama Libur Nataru Masih Terkendali

“Kami REPRO yang telah tersebar di 24 provinsi melihat keberhasilan pembangunan Indonesia di masa depan adalah buah dari keputusan yang dibuat oleh milenial dan Generasi Z saat ini, terutama dalam hal memilih pemimpin melalui pemilu,.” ujar Arya.

Karena itu, sambung mantan aktivis Reformasi 1998 itu, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP lahir dari rahim demokrasi Indonesia. Menurutnya, gerakan moral ini mengajak para pemilih, terutama para pemilih muda, untuk menciptakan pemilu yang damai dengan cara menjadi pemilih yang pandai.

Salah satu hal yang patut dihindari saat pemilu berlangsung adalah penyebaran berita bohong atau hoaks yang dapat menjadi ancaman serius terhadap integritas proses tersebut.

"Hoaks, yang dapat menyebar cepat melalui media sosial, dapat merusak citra calon, mempengaruhi persepsi pemilih, menciptakan ketegangan sosial dan politik, dan bahkan menggoyahkan dasar demokrasi itu sendiri,” tutur pria berkacamata itu.

Baca juga : Gagasan Sudah Matang, Jadi Nikmati Pemilu Riang Gembira

Merujuk pada catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, terdapat 10 hoaks yang berkaitan dengan pemilu sepanjang 2022. Namun, Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023, jumlah itu melonjak menjadi 91 isu hoaks pemilu. Itu berarti terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat isu hoaks dibandingkan tahun lalu.

"Tentu, melawan bahaya hoaks adalah tanggung jawab bersama karena itu adalah upaya menjaga integritas pemilihan umum dan demokrasi.

“Itulah sebabnya, gerakan moral #PDPP hadir untuk mengajak masyarakat memilah dan memilih informasi yang banyak beredar, agar tercipta pemilu dan demokrasi yang baik," lugas Arya.

Literasi digital pun, lanjut mantan jurnalis itu, menjadi suatu hal yang penting agar masyarakat bisa mengenali dan menghindari hoaks. “Kami sangat berharap, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai ini sangat berharap dapat membantu terciptanya masyarakat yang cerdas demi menyongsong era Indonesia Emas.”

Baca juga : Rencana Di Masa Transisi, Jokowi Kenalkan Presiden Baru Ke Sahabatnya

Indonesia memang memiliki modal kuat baik di sisi sumber daya manusia dengan bonus demografi yang menjanjikan, maupun sumber daya alam Indonesia yang melimpah. Namun, dalam 10 tahun ke depan, Indonesia akan menghadapi banyak tantangan baik di tingkat regional maupun global.

"Pada saat yang krusial dan penuh disrupsi ini, Indonesia sangat memerlukan sosok pemimpin yang tegas dan dapat memberi inspirasi, Prabowo Subianto adalah sosok yang pilihan tepat untuk menjawab semua tantangan zaman," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.