Dark/Light Mode

Mayoritas Pemilih Jokowi-Ma’ruf Di Pilpres 2019 Dukung Ganjar-Mahfud

Kamis, 28 Desember 2023 21:33 WIB
Capres-Cawapres Nomor urut 3, Ganjar Pranowo- Mahfud MD/Ist
Capres-Cawapres Nomor urut 3, Ganjar Pranowo- Mahfud MD/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Mayoritas pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lebih mendukung pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hal tersebut terungkap dalam hasil survei Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia (FAPTI) bekerja sama dengan Alvara Research Center terkait Elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024.

Ketua FAPTI Andre Rahadian mengatakan, survei dilakukan di seluruh Indonesia dan melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.

“Hasil survei memperlihatkan pemilih Jokowi–Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 cukup banyak yang memilih pasangan Ganjar–Mahfud. Sedangkan pemilih Prabowo–Sandi tetap memilih Prabowo yang berpasangan dengan Gibran di tahun 2024,” tutur Andre.

Hasil survei yang diterima awal Desember tersebut, menampilkan profil responden didominasi oleh generasi Z dan milenial sebesar 74.9 persen, dengan 56,2 persen merupakan warga perkotaan.

Terkait Pilpres 2024, lanjut Andre, hasil survei memperlihatkan dari ketiga pasangan Capres-Cawapres, kebanyakan responden memilih pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran 46 persen, Ganjar-Mahfud 26,4 persen dan Anies-Muhaimin 21,3 persen.

Sedangkan yang tidak tahu 6,3 persen. Adapun margin of error dalam survei ini sebesar 2,8 persen.

Baca juga : Bersih Dan Merakyat, Komunitas Ojol Dukung Ganjar-Mahfud

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) FAPTI Eko Nugroho mengatakan, hasil survei menujukkan top of mind dan survei terbuka, awareness atas partai politik tertinggi adalah Golkar sebesar 92,9 persen, diikuti PDI Perjuangan sebesar 92,6 persen dan Gerindra 89,9 persen.

“Suara PDI Perjuangan cukup tinggi di wilayah Jawa dan Maluku-Papua. Sedangkan Gerindra elektabilitas tertinggi di Sumatera, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan dan NasDem tinggi di Sulawesi,” ungkap Eko.

Dalam survei ini juga ditanyakan apa yang seharusnya jadi fokus pemerintahan baru, kebanyakan responden (48,3 persen) memilih mementingkan isu perekonomian. Terutama tentang keterbukaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan atau gaji, dan menstabilkan harga untuk rakyat.

Eko mengungkapkan, dalam survei yang dilakukan organisasinya dan Alvara Research ini, dilakukan penebalan responden khusus di Jawa, dengan tambahan 4.000 orang responden.

“Hasilnya memperlihatkan responden di Jawa Tengah akan memilih pasangan Ganjar–Mahfud 47 persen, diikuti Prabowo–Gibran 32,8 persen,” tutur Eko.

Sedangkan responden di Jawa Timur akan memilih pasangan Prabowo–Gibran 45,8 persen dan Ganjar–Mahfud 30,9 persen.

Sementara di DKI Jakarta, kebanyakan responden memilih pasangan Anies–Muhaimin 34,1 persen diikuti Ganjar-Mahfud 31,4 persen.

Baca juga : Gen Z Jadi Pemilih Terbesar di Pemilu 2024, Punya Peran Penting Tangkal Hoaks

Dua Putaran

Kembali ke Andre. Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil survei tersebut, belum ada pasangan calon presiden yang memiliki suara lebih dari 50 persen.

“Kemungkinan besar Pemilu akan berlangsung dua putaran. Dan peluang paling besar yang masuk ke putaran kedua adalah Prabowo–Gibran dan Ganjar–Mahfud,” ujar Andre.

Sementara, Eko memaparkan, FAPTI memandang penting untuk melakukan survei sendiri, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat.

“Para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” ungkap Eko.

FAPTI beranggotakan alumni dari perguruan tinggi negeri dan swasta, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Parahyangan (UNPAR), Universitas Padjajaran (UNPAD), dan lain-lain.

“Survei juga dilakukan untuk menjaga agar pemilu berlangsung jujur dan adil,” tutur Andre.

Baca juga : KH Adib Pimpinan Ponpes Buntet Tegaskan Dukung Ganjar-Mahfud

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo–Mahfud MD memprediksi Pilpres 2024 akan digelar dalam dua putaran. Hal itu, dilihat dari hasil survei berbagai lembaga yang menunjukkan belum ada pasangan Capres-Cawapres yang akan  meraih elektabilitas di atas 50 persen.

“Keadaan  ini menyiratkan adanya kemungkinan besar Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran,” kata Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, di Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Mantan Gubernur Lemhannas ini mengungkapkan, hasil survei yang beredar saat ini akan dijadikan sebagai bahan komparasi dalam menentukan strategi kampanye berikutnya.

Dia menuturkan, berdasarkan riset kedeputian yang dipimpinnya, tingkat elektabilitas duet Ganjar-Mahfud menunjukkan kecenderungan naik pasca Debat Cawapres pada 22 Desember 2023.

Andi menyimpulkan, posisi Ganjar-Mahfud konsisten rebound. Hasil survei juga menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran sudah berada di tahapan stagnan alias mentok, sehingga sulit  melampaui angka 50 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.