Dark/Light Mode

Strategi Debat Anies Menjatuhkan, Pengamat: Warga Terbukti Tak Suka

Minggu, 7 Januari 2024 10:54 WIB
Dari kiri: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, dalam Debat Capres pertama, 12 Desember 2023. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Dari kiri: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, dalam Debat Capres pertama, 12 Desember 2023. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas warga tidak menyukai sikap Capres-Cawapres yang saling serang dan menjatuhkan selama debat berlangsung.

Survei yang digelar pada 25-27 Desember 2023 itu menunjukkan bahwa sebanyak 57,0 persen responden tidak setuju ketika debat dilakukan dengan saling serang dan menjatuhkan. Sementara, 38,6 persen mengaku setuju, dan 4,4 persen lainnya tidak menjawab/tidak tahu.

Baca juga : Jelang Debat Ketiga, Peran Garda24 Tebar Spanduk Gibran Lanjutkan

Mengacu data itu, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago mengatakan, di debat perdana pada 12 Desember 2023, Capres yang cenderung memakai strategi menyerang dan menjatuhkan adalah Anies Baswedan.

Kata dia, Anies cenderung mencoba menyudutkan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Salah sagunya, menyoal tewasnya seorang anak bernama Harun Al-Rasyid dalam tragedi kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 dan sindiran Prabowo tak tahan menjadi oposisi.

Baca juga : Survei Terus Menanjak, PSI Yakin Bisa Kirim Wakil Ke DPR RI

Menurut Arifki, temuan survei tersebut menunjukkan, strategi yang digunakan Anies tidak tepat dan warga tak suka. Selain itu, Anies juga diketahui masyarakat memiliki hutang budi ke Prabowo kala Pilkada Jakarta pada 2017.

"Saya kira Mas Anies salah strategi dengan memainkan narasi yang menjatuhkan. Selain publik tidak menyukainya, Mas Anies juga punya hutang budi ke Prabowo di Pilkada 2017," kata Arifki.

Baca juga : Soal Belanja Alutsista Bekas, Pengamat: Kenapa Nggak Beli Yang Baru

Di 202l17, Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo menerima Anies dan membantunya bertarung dalam kontestasi menjadi Gubernur DKI Jakarta meskipun merupakan oposisi. “Berkat dorongan dan dukungan itulah, Anies berhasil dimenangkan dan dinilai memiliki hutang budi ke Prabowo,” ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.