Dapil NTB II, Pendatang Barunya Orang-orang Beken

RM.id  Rakyat Merdeka - Perebutan kursi anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) II akan cukup sengit. Sebab, delapan kursi yang tersedia diperebutkan nama-nama baru yang cukup populer. 

Berdasarkan data daftar calon tetap (DCT) yang dirilis KPU, sebanyak 144 figur bakal memperebutkan delapan kursi di Senayan di dapil yang meliputi lima kota/kabupaten di Pulau Lombok. Beberapa di antaranya adalah penantang baru yang punya basis dan jaringan kuat.

Pertarungan di dapil ini akan terasa lebih ketat ketimbang Pileg 2019. Figur-figur bintang bakal 'saling sikut' guna melenggang mewakili rakyat Pulau Lombok di tingkat pusat. Misalnya mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang nyaleg melalui Partai Perindo. 

Kemudian terdapat nama Fauzan Khalid. Mantan Bupati Lombok Barat itu diutus NasDem untuk menambal atau bahkan memperkuat suara yang sebelumnya berhasil dikantongi Syamsul Luthfi, petahana. Lalu juga ada nama Adi Putra Nugroho. Caleg Golkar itu merupakan cicit tokoh terkemuka di NTB, TGH Muhammad Ali Batu. 

Baca juga : Syarat Dan Batas Pendaftaran Peserta Didik Baru Di 37 Madrasah Unggulan Kemenag

Berikutnya, ada nama anggota DPRD NTB yang mencoba meng-upgrade kekuatan ke level nasional, HL Hadrian Irfani. Berlatar belakang legislator di tingkat provinsi, tentunya menjadi modal lebih bagi Irfani untuk naik kelas. Di samping itu, juga terdapat sejumlah fungsionaris partai di tingkat pusat maupun daerah.

Nama-nama tersebut diyakini bakal menjadi lawan kuat delapan incumbent, minus Bambang Kristiono yang meninggal dunia beberapa bulan lalu. Artinya, petahana seperti Helmy Faishal Zaini (PKB), Rachmat Hidayat (PDIP), Sari Yuliati (Golkar), Syamsul Luthfi (NasDem), Suryadi Jaya Purnama (PKS), Nanang Samudra (Demokrat), dan Wartiah (PPP) akan bekerja keras mengamankan suara mereka dari 'gigitan' TGB dan lainnya. 

Ketatnya dapil ini memantik lembaga survei turun memotret suara masyarakat yang akan mewakili mereka di Senayan. Salah satunya lembaga survei Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (Presisi). Lembaga survei pimpinan Darwan Samurda ini mengeluarkan hasil surveinya mengenai siapa saja yang akan melaju ke Senayan dari Dapil NTB II. Hasilnya, mengejutkan, lima petahana terlempar, yakni Suryadi Jaya Purnama, Wartiah, Syamsul Lutfi, Nanang Samodra, dan Helmy Faishal Zaini. Mereka kalah bersaing dari nama baru seperti TGB, Lale Syifaun Nufus Gerindra, Rannya Agustyra Kristiono Gerindra, Busfi Arusagara Golkar, dan Suherman Edy Kusuma PAN.

Jika hasil ini terwujud, maka caleg dari partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan mendominasi Dapil NTB II. 

Baca juga : Dapil NTB I Arena Pertarungan Unik, Cuma Tersedia 3 Kursi

Menoleh terbukanya peluang ke Senayan, Lale Syifaun Nufus tetap merendah. Dia bilang, banyak hal yang masih harus diperjuangkan untuk masyarakat NTB. "Intinya kita maju karena ingin memajukan NTB, banyak yang harus kita lakukan demi membantu rakyat," ucap Syifa. 

Untuk itu, dia berjanji akan bekerja all-out jika diamanahkan masyarakat Pulau Lombok menjadi anggota Dewan. "Untuk kepentingan rakyat," imbuh cucu pahlawan nasional Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu. 

Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan, tidak menampik bahwa persaingan di dapil ini tergolong sengit. Apalagi terdapat nama baru seperti TGB dan Fauzan Khalid. 

"Namun performa di dalam partai juga harus diperhatikan. Parpol yang meningkat elektabilitasnya, membuat calon unggulan lebih aman. Sementara ketika elektabilitasnya menurun, berpotensi gagal," terang Kacung, Jumat (12/1/2024). 

Baca juga : Perdebatan yang Berkepanjangan

"Belum lagi soal ambang batas parlemen. Ketika parpol tidak lolos, calon itu pasti gagal, meskipun perolehan suaranya tinggi," pungkas dia.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Sabtu (13/1) dengan judul "Dapil NTB II, Pendatang Barunya Orang-orang Beken".

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.