Dark/Light Mode

Dapil NTB I Arena Pertarungan Unik, Cuma Tersedia 3 Kursi

Jumat, 12 Januari 2024 08:54 WIB
Adu kuat Caleg. (Gambar: Dok. RM)
Adu kuat Caleg. (Gambar: Dok. RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) I menjadi arena pertarungan yang tergolong unik. Di dapil yang meliputi Bima, Dompu, dan Sumbawa ini hanya tersedia tiga kursi untuk diperebutkan.

Di Pileg 2019, tiga kursi itu direbut Zainul Arifin dari Partai Gerindra, Johan Rosihan dari PKS, dan Muhammad Syafrudin dari PAN. Pada Pileg 2024, Zainul Arifin tak lagi maju dari dapil ini.

Partai NasDem menjadi penantang yang sangat serius di dapil ini. Partai besutan Surya Paloh ini melakukan "naturalisasi" dari partai lain untuk menjadi Caleg yang bertarung di dapil ini.

Pertama, Mori Hanafi, mantan anggota DPRD NTB dari Fraksi Gerindra. Kedua, Ika Rezky Veryani, mantan Bendahara Umum PAN Dompu. Ketiga, mantan Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik yang sebelumnya kader Partai Hanura.

Baca juga : BI Prediksi Kinerja Penjualan Eceran Desember Tetap Kuat

Melihat aksi Nasdem, Gerindra tak mau kehilangan kursinya di NTB I. Partai bentukan Prabowo Subianto itu memplot Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Zainul Airifin. Pada Pileg 2019, Supratman maju dari Dapil Sulawesi Tengah.

PKB juga terlihat ngotot. Partai berlambang jagat itu memasang Mahdalena, yang saat ini menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima. Begitu juga dengan PDIP yang menurunkan anggota DPRD NTB Lalu Budi Suryata.

Partai Golkar juga ingin pecah telur. Partai yang dinakhodai Airlangga Hartarto ini ingin memajukan Eliya, istri mantan Wali Kota Bima Muhammad Lutfi, dan Ferra Amelia, ipar Bupati Bima Indah Dhamayanti.

Partai Demokrat memplot Ketua Dewan Pertimbangan Demokrat NTB Qurais Abidin dan pakar kesehatan Hermawan Saputra.

Baca juga : Dapil Sumatera Barat II, Banteng Dan Kabah Ngarep Dapat Kursi

Partai Gelora, selaku pendatang baru juga patut diperhitungkan. Gelora menurunkan Wakil Ketua Umumnya yang juga mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Di Pileg 2014, saat maju dari PKS, Fahri mendapat suara terbanyak di dapil ini.

Caleg dari PKB Mahdalena optimis bisa melenggang ke Senayan. Untuk meraup suara, dia mengedepankan isu gender. "Kami ingin aspirasi dan isu terkait perempuan di Pulau Sumbawa bisa diperjuangkan sampai di pusat, seperti diberikan perlindungan dari diskriminasi hingga korban KDRT," tutur Mahdalena.

Ia juga bakal memberikan perhatian khusus terhadap pertumbuhan dan pengembangan UMKM. "Potensi kita cukup memadai, hanya perlu ruang. Semoga nanti saya bisa memperjuangkan kebijakan yang mendukung UMKM," harapnya.

Sementara, Caleg PDIP Lalu Budi Suryata memilih berkolaborasi dengan Caleg separtai untuk saling support, sekaligus mengayomi kader PDIP di daerah yang sedang berkompetisi. Sekretaris DPD PDIP NTB ini mengaku, selama ini dia juga mengayomi semua kader di daerah. Praktik itu ia jalankan saat menyapa masyarakat di Pulau Sumbawa sejak beberapa pekan terakhir.

Baca juga : Arsenal Dibekap Fulham, Spurs Bersiap Masuk 3 Besar

Caleg tingkat kabupaten dan kota digandengnya turun ke dapil masing-masing. "Seperti inilah bentuk gotong royong kami dengan para kader, khususnya Caleg di masing-masing dapil," ucapnya.

Sedangkan Caleg NasDem Jamaluddin Malik akan memanfaatkan adanya efek dari Capres Anies Baswedan untuk dan meningkatkan elektabilitasnya agar lolos ke Senayan. "Kita optimis bisa dapat satu kursi dari Dapil Pulau Sumbawa. Kalau orang Sumbawa kompak, bisa dua anggota DPR dari Sumbawa," ucapnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Jumat (12/1), dengan judul “Dapil NTB I Arena Pertarungan Unik, Cuma Tersedia 3 Kursi”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.