Dark/Light Mode

Curhat Ke Ganjar, Petani Tembakau Jombang Keluhkan Persoalan Cukai Dan Impor

Sabtu, 13 Januari 2024 20:00 WIB
Ganjar Pranowo (Foto: Ist)
Ganjar Pranowo (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertemu dengan petani tembakau yang ada di Desa Bawangan, Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2023) malam.

Dalam pertemuan itu, seorang petani tembakau bernama Winarno mengeluhkan kepada Ganjar mengenai kenaikan tarif cukai hasil tembakau dan impor tembakau yang masih masif marak belakangan ini.

“Ini pak, persoalan cukai tembakau, dan impor tembakau masih masif. Semoga hal ini bisa diatasi saat Bapak menjadi Presiden,” kata Winarno.

Baca juga : Mardiono Beri Semangat Kader Dan Caleg Tingkatkan Perolehan Kursi Di Pemilu 2024

Mendapatkan keluhan tersebut, Ganjar berbicara bahwa persoalan cukai memang menjadi persoalan bagi petani tahunnya.

Ganjar bilang, permintaan petani tembakau sejatinya tidak ingin tinggi. Sebab, jika hal itu terjadi pastinya akan memberikan dampak bagi mereka.

“Sebenarnya ini sudah setiap tahun ya, permintaan para petani sebenarnya tidak tinggi, kalo peningkatan cukai tidak terlalu tinggi. Maka sebenarnya urutannya nanti soal produksi tembakau pupuknya obat-obatannya, kalo hasil panennya bagus harganya bagus, produksinya bagus maka kebutuhan industri lokal bisa terpenuhi,” tutur Ganjar.

Baca juga : Perkuat Garda Samudra, Ganjar-Mahfud Janji Naikan Anggaran Pertahanan 2 Persen

Dikatakan Ganjar, jika harga cukai tidak tinggi dan sesuai dengan keinginan petani, maka impor tembakau pun tidak terlalu dominan.

Sebaliknya, kata Ganjar, bila harga cukai naik maka petani akan mengalami kerugian. Sehingga, impor tembakau pastinya akan merebak dan dominan.

“Kalau itu bagus, harapannya impornya juga tidak banyak-banyak. Kalo itu bisa dilakukan maka petani akan mendapatkan untung yang baik seperti harga hari ini. Tapi kalo cukai naik, biasanya jatuh kepada petani,” tutur Ganjar.

Baca juga : Satgas Pertamina Sukses Amankan Pasokan Energi Saat Nataru

Diakui capres berambut putih ini, persoalan tembakau memang akan menjadi perhatian khusus baginya bersama dengan pasangannya calon wakil presiden Mahfud MD.

“(Perlu) dilakukan penyeimbangan dan sebenarnya. Kalau konteks ini kita cukup sering berbicara dengan Pemerintah Pusat, termasuk Menteri Keuangan, kita akan ikuti harga dan perkembangan untuk mengikuti produksinya, khususnya tembakau impor,” tandas Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.