Dark/Light Mode

Bawaslu Awasi Kampanye Akbar

Hindari Politik Uang Dan Bentrok Antar Pendukung

Sabtu, 20 Januari 2024 08:14 WIB
Bawaslu Awasi Kampanye Akbar Hindari Politik Uang Dan Bentrok Antar Pendukung

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mewaspadai pelanggaran yang berpotensi terjadi di kampanye akbar. Mulai dari kampanye yang melibatkan anak-anak, politik uang hingga bentrok antar pendukung.

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja mengatakan, kampanye akbar yang melibatkan banyak massa sangat rentan terjadi pelanggaran pemilu.

Bawaslu, kata dia, melakukan mitigasi dan antisipasi supaya tidak terjadi pelanggaran pemilu dan bentrok antar pendukung peserta pemilu dan capres-cawapres.

“Pengerahan massa, ada anak-anak. Kemudian di luar yang tabrakan (bentrok antar pendukung,” ujar Bagja di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Baca juga : Kabar Baik, Asnawi Fit Lawan Timnas Irak

Bagja mengatakan, politik uang berupa serangan fajar juga sangat mungkin terjadi saat kampanye akbar. “Biasanya penyebarannya di luar area kampanye,” katanya.

Bagja mengakui, Bawaslu kekurangan personel untuk mengawasi masa kampanye akbar yang akan dimulai pada 21 Januari hingga 10 Februari.Namun, pengawasan akan tetap dimaksimalkan dengan memanfaatkan teknologi.

“Kalau dibilang cukup, enggak. tapi ya tentu kita ada koordinasi, namanya ada alat komunikasi dan lain-lain. Kan bisa kemudian kita lakukan komunikasi,” jelas Bagja.

Di samping itu, Bagja meminta bantuan masyarakat mengawasi setiap acara rapat umum yang diselenggarakan oleh peserta Pemilu 2024. masyarakat, lanjutnya, bisa melaporkan setiap dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu.

Baca juga : Kemendagri Bangun Identitas Kependudukan Digital

“Peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk itu, karena memang rapat umum kan cukup besar dan banyak orang,” jelas Bagja.

Ketua Bawaslu Jawa Barat (Jabar), Zacky M Zamzam memgatakan, tensi pemilu bakal meningkat saat pelaksanaan kampanye akbar. Dia meminta peserta pemilu tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan catatan Bawaslu Jabar, sudah ada 11.796 kegiatan kampanye yang bergulir. Kata dia, intensitas kegiatan kampanye akan terus meningkat. Terlebih, kata dia, masih ada sekitar 24 hari lagi untuk memanfaatkan waktu jelang pemilihan.“itu hasil pengawasan,” kata Zacky.

Dia mengatakan, intensitas kampanye bakal lebih massif saat kampanye akbar, termasuk di sosial media. Dia mengingatkan peserta pemilu untuk tetap ikut aturan main mengingat pelanggaran yang dilakukan tidak hanya bersifat administratif, tapi juga pidana.

Baca juga : Prabowo Bicara Kepemilikan Tanah, Anies-Ganjar Soroti Komentar Presiden

“Kami juga ingin membangun kesepahaman, perspektif yang sama karena kita pun ingin peserta pemilu bisa menjalankan hak konstitusinya,” katanya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Subang, achmad mansur berharap, para peserta pemilu tetap menjaga situasi kondusif di masa kampanye yang sedang berlangsung. Khususnya, saat kampanye akbar nanti.

“Ketika berkampanye, kampanyelah dengan baik, dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon dan/atau peserta pemilu yang lain,” ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.