Dark/Light Mode

Cara Sari Yok Koeswoyo Hadapi Politik Uang: Ibaratkan Beli Suara Seperti Kerupuk

Kamis, 21 Desember 2023 17:02 WIB
Caleg PDIP Dapil 9 Jatim Sari Yok Koeswoyo di acara Podlitics yang tayang di kanal YouTube Rakyat Merdeka TV, Kamis (21/12). (Foto: YouTube/Rakyat Merdeka TV)
Caleg PDIP Dapil 9 Jatim Sari Yok Koeswoyo di acara Podlitics yang tayang di kanal YouTube Rakyat Merdeka TV, Kamis (21/12). (Foto: YouTube/Rakyat Merdeka TV)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meskipun menyandang status sebagai pelaku seni yang sudah dikenal publik, bukan berarti ikhtiar politik Sari Yok Koeswoyo maju sebagai calon legislatif (caleg) PDIP di daerah pemilihan (Dapil) 9 Jawa Timur (Jatim) mulus-mulus saja. Ia juga dihadapkan oleh tantangan politik uang di lapangan.

LH Hapsari Koeswoyo, begitu nama aslinya, tetap berhadapan dengan warga yang sudah terbiasa menerima amplop dan sembako di setiap kontestasi politik. Tak ayal, ia juga kerap ditagih setiap kali bertemu calon pemilih.

"Nanti saya dapat berapa kalau memilih ibu. Amplopannya berapa? Kemarin, amplopannya dari ibu itu saya dapat Rp 30 ribu sama kaos," cerita putri anggota grup musik Koes Plus Yok Koesworo ini, menirukan ucapan beberapa warga yang ia temui.

Lalu bagaimana menghadapinya?

Sari bilang, ia kerap menghadapi godaan politik uang itu dengan mengibaratkan suara pemilih yang dibeli itu seperti kerupuk.

Baca juga : Soal Ndasmu Etik, Prabowo: Orang Banyumas Kan Biasa Bicara-Bicara Seperti Itu

"Yang lalu itu saya bilang gini, bu kalau saya kasih uang sama ibu, taroklah saya kasih Rp 150 ribu. Banyak kan? 'Banyak bu, banyak. Ibu saya mau milih'," kata Sari mencontohkan respons konstituennya.

"Tapi Rp 150 ribu itu bagi lima dulu bu. Berarti 30 ribu, satu tahun ya bu. Satu tahun bagi 350 hari, jadi saya berapa untuk ibu? Jadi saya bayar berapa untuk ibu? Berarti saya gak usah balik lagi ke sini, ngapain? Sudah kasih duit kok. Ibaratnya suara ibu itu kerupuk. Kerupuknya sudah tak bayar, mau tak jual, mau tak injek. Mau pilih mana?" tanya dia balik.

Berbeda dengan politik tanpa uang. Jika ia mendapatkan kepercayaan, tentu ia akan lebih fokus memperjuangkan aspirasi pemilihnya.

"Tapi kalau saya bayar, kalau terus saya jadi, saya pakai bayar utang saja dulu, uang yang saya bayar untuk di sini," lanjutnya.

Kendati demikian, ia mengkuo tidak semua warga mau menerima argumen tersebut. Karena masih banyak yang tergoda dengan uang dan sembako sesaat.

Baca juga : Pengamat: Kalau Sikap Politik Berbeda, Butet Jangan Sudutkan Pihak Tertentu

"Beberapa memahami, tapi yang lain: hah gak usah dipilih, pak itu kemarin kasih Rp 50 ribu terus kita dikasih sembako," tandasnya.

Sari Yok Koeswoyo Sebut Semangka Hijau Isinya Kini Memerah

Caleg PDIP nomor urut 3 ini juga membagikan ceritanya soal peluang kemenangan Banteng di wilayah yang notabene dikenal hijau.

Ia mengibaratkan pemetaan suara di dapilnya itu seperti buah semangka, yang kulitnya hijau. Tetapi isi semangka yang sebelumnya putih, kini mulai memerah.

"Aku berani bilang, dulu semangka putih dalamnya. Sekarang sudah mulai memerah lah ya. Luar boleh ijo, semangka di mana-mana warnanya memang ijo dong. Dalamnya merah sekarang," kata Sari di acara Podlitics yang tayang di kanal YouTube Rakyat Merdeka TV, Kamis (21/12).

Memerahnya isi semangka itu, kata Sari merupakan buah dari hasil kerja-kerja yang dilakukan Banteng selama ini. 

Baca juga : Sudah Sesuai Prosedur, KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Wamenkumham

"Berarti kan ada yang kami lakukan, dan sudah dilihat oleh rakyat, bahwa iya benar. Walaupun orang bilang ah janji-janjin doang. Masak sih dari 10 yang kami lakukan, kalau 2 atau 3 tidak terjadi, masak mau diributin. Karena enggak ada yang instan," lanjutnya.

Untuk melihat wawancara lebih lengkap dengan Sari Koewoyo dapat dilihat di channel youtube Rakyat Merdeka TV.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.