Dark/Light Mode

Debat Cawapres Jadi Tontonan Mahasiswa

Senin, 22 Januari 2024 14:43 WIB
Puluhan mahasiswa nonton bareng Debat Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta pada Minggu (21/1/2024) malam. Foto: Istimewa
Puluhan mahasiswa nonton bareng Debat Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta pada Minggu (21/1/2024) malam. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Debat Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta pada Minggu (21/1/2024) malam, mendapatkan perhatian akademisi. Puluhan mahasiswa yang sedang berada di Ibu Kota, bahkan menggelar acara nonton bareng alias nobar, sekaligus mendiskusikannya.

Puluhan mahasiswa itu di antaranya dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Bakrie, Universitas Nasional (Unas), dan Universitas Diponegoro (Undip).

Masing-masing perwakilan dari mereka, menyampaikan kritisi singkat kepada Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang tampil, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Rifqi Adyatma mengkritisi penampilan Gibran, dengan deforestasi yang disinggung anak presiden itu. Tampaknya dipandang ironi olehnya, ketika Gibran menyampaikan deforestasi tetapi malah ada pengesahan pabrik biosoline di Kalimantan.

Baca juga : Usai Debat Cawapres Kedua, Tagar Gibran Menggema Di Medsos

"Cawapres nomor urut 2 ber-statement menghentikan IUP (Izin Usaha Pertambangan) jika terdapat deforestasi. Kita semua tahu oligarki melakukan banyak deforestasi," ungkapnya.

Rifqi juga mengomentari Cawapres Mahfud. Seperti ia mengkritisi Gibran, pada apa yang disampaikan Mahfud tampak ada ironi, ketika menyinggung mafia dan peran Mahkamah Agung (MA).

"Saya rasa kita perlu terima kasih kepada Pak Mahfud MD ketika beliau mengatakan ada mafia tanah yang menghambat MA. Coba cek Capresnya," tambahnya.

Mahasiswa UNAS, Abdul mengkritisi penampilan Cawapres Gibran yang dinilai terlalu banyak singkatan dan dianggapnya bercanda saat debat Cawapres semalam.

Baca juga : Cawapres Saling Ledek Dan Jahil

"Hanya menurunkan marwah acara debat dan membuat debat seperti acara komedi, yang harusnya sebagai acara tarung gagasan. Debat ternodai secara esensial," kata Abdul.

Sementara itu, Thariq Verdiyansah mengkritisi semua penampilan Cawapres semalam. Kata dia, tidak terdapat hal konkret yang disampaikan ketiga Cawapres itu. 

"Ketiga cawapres perlu belajar makna singkatan dan diksi-diksi lebih dalam lagi agar debat bisa diterima dan dipahami masyarakat," kata dia.

Kendati begitu, secara teknis ia memandang debat keempat ini lebih fair daripada sebelumnya. Segala persiapan ketiga Cawapres pun, walau dianggapnya tidak terdapat hal konkret yang disampaikan, tetapi ada sedikit peningkatan persiapan dari masing-masing calon malam tadi.

Baca juga : Ini Rekam Jejak Mahfud Perjuangkan Hak Masyarakat Adat

Nobar debat Cawapres keempat dibuka oleh Ketua Himapol UPN Veteran Jakarta Alma Nur. Dalam pembukannya, ia menyampaikan bahwa nobar debat cawapres ini memiliki tujuan yang tidak hanya sebagai pembelajaran, melainkan juga sebagai pengetahuan terkait kapasitas serta gagasan yang dibawa oleh masing-masing Cawapres.

Tema debat cawapres keempat adalah Pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, Sumber daya alam dan energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.