Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Elnusa Petrofin Salurkan 10.872 Paket Sembako ke Masyarakat di Seluruh Indonesia
- Thomas Tuchel Merasa Belum Pantas Menyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris
- Thibaut Courtois Mau Buka-bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia
- Lagi Fokus Keluar Zona Degradasi, PSS Sleman Malah Dapat Kabar Buruk
- Ketua DEN : Deregulasi untuk Efisiensi Ekonomi dan Percepatan Investasi

RM.id Rakyat Merdeka - Debat pamungkas untuk Cawapres pada Minggu (21/1/2024) malam, berlangsung seru, lucu, juga menggemaskan. Sekitar hampir 2 jam, para Cawapres tidak hanya adu program dan gagasan, tapi juga terlibat saling ledek dan jahil. Debat lebih hidup dan enak ditonton.
Debat ke-4 Pilpres yang mempertemukan ketiga Cawapres, digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta. Selain ditemani Capres, ketiga Cawapres juga didampingi masing-masing parpol pendukung. Suasana makin meriah dengan dilibatkannya para supporter yang duduk di barisan penonton.
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat kesempatan pertama naik ke atas podium. Mengenakan kemeja putih lengan panjang yang digulung sesiku, Ketum PKB itu tampak percaya diri. Penampilan Cak Imin jauh lebih baik dibandingkan saat debat cawapres pertama.
Baca juga : Jelang Debat Cawapres, Kaesang: Samsul Pasti Menang Lagi
Wakil Ketua DPR itu terlihat lebih santai, sigap, dan menguasai materi. Cara menyampaikan argumennya pun lebih sistematis dan runut. Yang mengejutkan, Cak Imin juga lebih berani mengeluarkan ledekan yang bisa bikin panas kuping lawannya.
Beberapa ledekan itu muncul antara lain, saat disinggung oleh Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, membaca catatan. Cak Imin dengan santai membalas, “Yang penting ini bukan catatan Mahkamah Konstitusi,” ujarnya sambil terkekeh.
Begitu juga saat Gibran menanyakan soal baterai LFP (lithium ferro-phosphate) kepada Cak Imin. Pertanyaan itu dijadikan senjata makan tuan. Kata Cak Imin, acara debat ini punya etika dan bukan acara tebak-tebakan.
Baca juga : Cassandra Lee, Happy Punya Pacar Jahil
“Kita bicara tidak pada level singkatan, tapi policy dan kebijakan,” sindir Imin.
Tak hanya jago ngeledek, Cak Imin juga mengeluarkan istilah-istilah baru. Seperti tobat ekologis, dan hilirisasi ugal-ugalan. Salah satu ledekannya disampaikan saat membahas soal perlindungan masyarakat adat.
“Menghormati masyarakat adat bukan hanya cuma pakai baju adat setiap tahun saat tujuh belasan,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya