Dark/Light Mode

Ini Strategi Ganjar-Mahfud Atasi Krisis Pangan Tanpa Babat Hutan

Kamis, 25 Januari 2024 18:44 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD berkomitmen untuk mengatasi krisis pangan dengan pendekatan berbeda dari program food estate yang sedang berjalan saat ini.

Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto mengatakan, Ganjar-Mahfud tidak akan melanjutkan program food estate yang mencakup penebangan hutan untuk menyediakan lahan pertanian.

Heru menyampaikan, ketahanan pangan yang diperjuangkan Ganjar-Mahfud akan mengadopsi pendekatan yang mengintegrasikan lahan-lahan petani, dari yang kecil hingga mencapai skala ekonomi tertentu.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengusahaan secara ekonomis dalam satu ekosistem pertanian terpadu sebagai usaha bersama.

Baca juga : Atikoh: Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

"Dengan begitu mekanisasi pertanian dan intensifikasi pertanian bisa dilakukan, sehingga petani naik kelas dari buruh tani menjadi pengusaha tani," kata Heru melalui keterangan tertulis pada Selasa (23/1/2024).

Heru menuturkan, ekosistem pertanian terpadu diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan dengan memastikan ketersediaan teknologi dan aksesibilitas mekanisasi pertanian.

Langkah selanjutnya, melibatkan revitalisasi produksi dengan penggunaan pupuk dan pendampingan teknis yang optimal.

Selain itu, penting juga untuk terkoneksi secara digital guna mendapatkan akses pasar yang adil dan stabil.

Baca juga : Ini Strategi Ketahanan Pangan Ala Ganjar-Mahfud

"Ada lagi integrasi sistem informasi kemandirian pangan dan pengurangan impor," tambah Heru.

Heru juga menekankan pelibatan anak muda sebagai akselerator petani masa depan, sesuai dengan seringnya disampaikan oleh Ganjar-Mahfud saat berinteraksi dengan masyarakat.

Menurutnya, semua langkah ini mengadopsi model pertanian berkelanjutan yang berpihak pada lingkungan.

"Dengan demikian kita bisa mengatasi krisis pangan. Petani akan bangga bertani dan naik kelas dari buruh tani menjadi pengusaha tani, sementara anak muda akan bangga ikut serta dalam kegiatan pertanian. Ekonomi sirkular ini akan mendukung pembangunan desa untuk tumbuh dan berkembang," ungkapnya.

Baca juga : Beda Dengan Ganja, Moeldoko Minta Kebijakan Tata Kelola Kratom Segera Dirumuskan

Sebelumnya, Mahfud menyampaikan pentingnya komitmen dan keberanian dalam mencegah kerusakan lingkungan hidup, mengutip bahwa tingkah laku manusia di darat dan laut telah menyebabkan kerusakan lingkungan.

Hal ini diungkapkan dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center pada Minggu (21/1/2024). 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.