Dark/Light Mode

Sama Seperti Jokowi, Prabowo Soroti Anggaran Stunting Rp 10 M yang Kurang Efisien

Rabu, 31 Januari 2024 20:47 WIB
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto (kedua kanan), di acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024, Jakarta, Rabu (31/1). (Foto: Istimewa)
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto (kedua kanan), di acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024, Jakarta, Rabu (31/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, turut menyoroti anggaran stunting di Indonesia yang penggunaannya dinilai kurang efisien. Hal ini sebelumnya pernah dikeluhkan Presiden Jokowi.

"Bahkan sudah berkali-kali Pak Jokowi menemukan kasus yang paling besar. Kasus anggaran stunting beliau periksa satu-satu di daerah, anggaran stunting biayanya kalau nggak salah Rp 10 miliar," kata Prabowo, di acara 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024', di Jakarta, Rabu (31/1).

Ia lalu mengungkapkan, dari total Rp10 miliar untuk anggaran stunting tersebut, sekitar Rp 8 miliar di antaranya dipergunakan bukan untuk membeli makanan dan susu.

Baca juga : Mampir Makan Bakso Bareng Jokowi, Prabowo Doakan Usaha Kuliner Sholeh Sukses

"Rp 8 miliar dipakai perjalanan dinas, rapat kerja, simposium. Hanya Rp 2 miliar dipakai untuk beli susu dan telur untuk anak-anak," kata Prabowo.

Oleh karena itu, dalam salah satu programnya bersama Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Prabowo mendorong lebih gencarnya program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak Indonesia di sekolah agar pencegahan stunting menjadi efisien.

"Jadi salah satu program yang saya canangkan, free lunch for all children in Indonesia. Jadi, free lunch kita sudah hitung. Free lunch ini ternyata langkah strategis," jelas dia.

Baca juga : Jokowi dan Prabowo Santap Bakso Bandongan di Kios Kaki Lima Magelang Jawa Tengah

Prabowo melanjutkan, program makan siang dan susu gratis sudah dilaksanakan di kurang lebih 76 negara di dunia. Bahkan termasuk sejumlah negara yang pendapatan perkapitanya setengah dari Indonesia, seperti Kamboja, India, dan Malaysia.

"India sudah melaksanakan kalau nggak salah lima tahun lebih. Kamboja dan Malaysia, mereka berani melaksanakan. Menurut saya, ini jawaban untuk stunting, terhadap investment for growth," jelas dia.

Menurut Prabowo, program makan siang dan susu gratis ini bukan hal yang sia-sia, karena juga termasuk dalam cakupan bantuan sosial dan juga pendidikan.

Baca juga : Dalam Sehari, Prabowo Temui Puluhan Ribu Rakyat di 4 Titik, dari Subang ke Banten

“Kita bisa lihat (program makan siang dan susu gratis) bisa turun ke semua bidang (sosial dan pendidikan) The resources are there if we refocused, if we can reallocate kepada hal urgent,” imbuh dia.

Sebelumnya, pada Juni 2023, Jokowi mengatakan, anggaran penanganan stunting seharusnya lebih banyak dialokasikan untuk pembelian telur, susu, ikan, daging, sayuran, dan lainnya. Sebab, bahan-bahan tersebut langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukannya rapat atau perjalanan dinas.

“Kapan stuntingnya akan selesai kalau caranya seperti ini? Ini yang harus diubah semuanya. Kalau 10 miliar itu anggarannya, mestinya yang untuk lain-lainnya itu 2 miliar, yang 8 miliar itu ya untuk langsung telur, ikan, daging, sayur, berikan ke yang stunting,” ujar Jokowi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.