Dark/Light Mode

Enggan Tanggapi Ahok, Nusron Wahid Tidak Mau Ada Kegaduhan

Rabu, 7 Februari 2024 13:01 WIB
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, enggan menanggapi pernyataan viral mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mempertanyakan kemampuan bekerja Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Nusron menegaskan, pihak Prabowo-Gibran tidak menginginkan kegaduhan akibat pernyataan Ahok tersebut.

“Ahok itu tidak usah ditanggapi. Karena omongan Ahok selalu bikin gaduh saja dari dulu,” tegas Nusron, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/1/2024).

Nusron juga menyesalkan bahwa Ahok tidak pernah belajar dari kegaduhan yang disebabkan pernyataan-pernyataannya.

“Saya ini dulu yang membela Ahok. Dulu saya belain karena anggap Ahok ini aset bangsa. Namun, ternyata sekarang jadi beban masyarakat atas masa lalunya. Sayangnya Ahok tidak belajar, mungkin memang hobinya bikin keresahan masyarakat,” tutur Nusron.

Baca juga : Cuaca Tangerang Hari Ini Hujan Atau Tidak? Ini Kata BMKG Selasa 6 Februari 2024

Nusron menduga, Ahok hari ini melakukan kesalahan yang sama dengan yang dilakukan pada 2016.

“Ya standar Pak Ahok. Saya kan dulu timnya. Jadi paham. Dari dulu memang suka buat gaduh. Kadang malah dia nggak tahu apa yang dia katakan. Lupa habis itu. Mungkin juga kena penyakit Megalomania, jadi merasa paling hebat sedunia. Saking hebatnya pernah membuat guncang dan gaduh Indonesia dengan isu pelecehan Al-Qur'an. Dulu saya bela, tapi ya memang dia begitu,” ucap Nusron.

Nusron justru mensyukuri bahwa hari ini bahwa tim Prabowo-Gibran tidak perlu terbebani dengan pertengkaran politik yang membuat resah masyarakat di masa lalu.

“Kalau kita bicara membela Ahok dulu, kita justru bersyukur bahwa saat ini pihak yang berseteru tidak ada dalam Prabowo-Gibran. Pihak yang bertanding saat itu, baik Pak Anies maupun Ahok, ada di kubu masing-masing,” jelasnya.

Baca juga : Nusron Wahid : Tak Ada Peristiwa Politik Baru dari Mundurnya Ahok

Nusron menegaskan, Prabowo-Gibran adalah pasangan yang mengusung persatuan nasional dan tidak mau terlibat dengan kegaduhan yang meresahkan masyarakat.

“Kita ini mengusung politik merangkul, dilambangkan oleh persatuan dua tokoh yang sebelumnya berlaga di Pilpres sebelumnya, yaitu Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Kami tidak ingin kegaduhan, jadi biarkan saja Ahok mau bicara apa,” pungkas Nusron.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan pernyataan tajam dari Ahok. Dalam sebuah video terlihat Ahok sedang berdiskusi dengan dua orang ibu, dan mempertanyakan kemampuan bekerja Cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Jokowi.

“Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota?" kata Ahok, dalam potongan video tersebut.

Baca juga : Timnas Perlu Naikin Kelas

Setelah itu, baru Ahok menyinggung Jokowi. Menurutnya, kinerja Jokowi selama ini bisa diperdebatkan. "Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Kita bisa berdebat itu. Saya lebih tahu, makanya saya nggak enak ngomong depan umum," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.