Dark/Light Mode

Wapres dan Anggota Kabinet Fokus Kerja

Tidak Ada Menteri yang Niat Mundur

Sabtu, 20 Januari 2024 08:55 WIB
Para Menteri Kabinet Indonesia Maju berfoto bersama di sela Sidang Kabinet. (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Para Menteri Kabinet Indonesia Maju berfoto bersama di sela Sidang Kabinet. (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rumor para menteri rame-rame akan mengundurkan diri hanya isapan jempol.  Tidak ada menteri yang berniat mundur. Sebaliknya, para menteri tetap fokus kerja.

Hal tersebut dipastikan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin. Menurut Kiai Ma’ruf, isu para menteri akan mundur hanya ramai di media sosial. Dalam kenyataannya, semua menteri fokus bekerja.

"Kabar yang saya tahu dan saya rasakan di dalam (kabinet), tidak ada isu-isu (mundur) tersebut. Memang saya baca di medsos (ada), tapi di dalam tidak ada apa-apa," kata Kiai Ma'ruf, usai menyerahkan UB Halal Awards, di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024).

Kiai Ma'ruf menegaskan, para menteri saat ini masih bekerja dengan baik. Rapat-rapat kabinet masih berjalan seperti biasa. "Tidak ada masalah. Semua bekerja dengan baik," ucapnya.

Memang, diakui Kiai Ma'ruf, ada menteri yang jadi Capres, Cawapres, dan menjadi tim sukses. Namun, hal tersebut dianggap tak mempengaruhi kinerja para menteri. Menurut Wapres, secara aturan, para menteri memang dibolehkan menjadi Capres, Cawapres, dan timses. "Dengan catatan kinerjanya tidak berkurang," ujarnya.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko juga memastikan, anggota kabinet masih berkomunikasi dengan baik dan tetap bekerja. Dia menepis anggapan bahwa kontestasi politik telah membuat kondisi di dalam kabinet tidak kondusif.

“Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja. Tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh," ujar Moeldoko, dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).

Baca juga : Dubes Singapura Kwok Fook Seng Dukung Kerja Sama Dengan Universitas Muslim Indonesia

Moeldoko memastikan, kabinet Presiden Jokowi tetap solid dan terus bekerja di sisa waktu tersisa yang kurang dari setahun. “Semua menteri bekerja dengan baik, dan kita di kabinet tetap solid mengejar pembangunan,” ujar Moeldoko.

Salah satu anggota kabinet yang diisukan mau mundur adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun, isu itu terbantahkan sendirinya setelah Sri Mulyani datang ke Istana untuk rapat dengan Presiden Jokowi. Rapat tersebut juga diikuti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menjelaskan, semua rapat-rapat berjalan baik-baik saja. "Tidak ada. Tidak ada (menteri mundur). Situasi biasa-biasa saja," kata Airlangga, setelah Konsolidasi Partai Golkar Jawa Barat, di Bandung, Jumat (19/1).

Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku kenal betul setiap menteri di Kabinet Indonesia Maju. Dia memastikan, tidak ada satu pun yang hendak mengundurkan diri. “Hoaks, itu informasi hoaks,” ujarnya.

Menkominfo Budi Arie Setiadi ikut membantah kabar sejumlah menteri akan mundur dari kabinet. Kata dia, beragam informasi tentang mundurnya para menteri, mulai dari berjumlah 5 hingga 15 orang, yang beredar di ruang digital, tidak benar.

"Kabinet Indonesia Maju tetap solid dan saat ini seluruh menteri tetap fokus, kerja fokus," tegasnya.

Budi Arie menyatakan, telah menghubungi sejumlah menteri untuk memastikan informasi yang beredar tidak benar. Termasuk berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang juga diisukan mau mundur. "Saat ini beliau sedang mempersiapkan diri untuk debat di Dewan Keamanan PBB tentang Gaza dalam waktu ke depan ini," terangnya.

Baca juga : Sri Mulyani Tidak Mungkin Mundur

Budi berharap, masyarakat tidak mudah percaya atas isu mundurnya sejumlah menteri KIM. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga angkat  suara terkait isu dirinya paling siap mundur.

Sri Mulyani juga menepis isu dirinya akan mundur. Sri Mulyani menegaskan, ini tetap fokus bekerja. "Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih," jawabnya, saat ditanya wartawan, di Istana Kepresidenan, Jakarta. Jumat (19/1).

Dengan penegasan-penegasan itu, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, yakin bahwa kabar mengenai mundurnya para menteri Jokowi merupakan isu belaka. Dia juga tidak percaya jika yang mau mundur itu adalah menteri-menteri dari kalangan profesional.

Menurut Ujang, menteri yang berasal dari kalangan profesional akan lebih sulit untuk mundur. Berbeda dengan menteri yang berasal dari parpol, yang peluangnya lebih besar.

"Dalam konteks hari ini, (menteri) PDIP pun tidak berani mundur. Apalagi, menteri yang lain," kata Ujang, saat dikontak Rakyat Merdeka, Jumat (19/1/2024).

Dia berpendapat, isu mundurnya para menteri dari kabinet berkaitan dengan wacana pemakzulan Jokowi. Ujang mengatakan, jika ada banyak menteri yang mengajukan pengunduran diri, akan menunjukkan bahwa para jajaran kabinet sudah tidak mempercayai Jokowi sebagai pemimpin.

Menurut Ujang, isu pengunduran diri para menteri sudah dihembuskan sejak lama, saat hubungan antara Jokowi dan PDIP mulai tidak harmonis. Namun demikian, isu soal Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan menarik lima menteri dari kabinet, tidak terjadi hingga saat ini.

Baca juga : Pertamina Dan Tanzania Petroleum Kerja Sama Pelatihan SDM

"Saya melihat sampai hari ini pemerintahan Jokowi tetap stabil. Menteri-menteri juga komitmen, partai-partai juga komitmen untuk menjaga pemerintahan hingga Oktober 2024," pungkasnya.

Sebelumnya, kabar para menteri akan mundur disampaikan ekonom senior Faisal Basri, akhir pekan lalu. Dalam sebuah acara diskusi, Faisal mengajak para menteri agar mundur. Ajakan tersebut dilatari kekecewaannya terhadap sikap pemerintah yang menunjukkan keberpihakan pada salah satu Capres-Cawapres.

Dia lalu mengklaim, Menteri Keuangan Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Selain itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga disebutkan siap mundur.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Sabtu (20/1), dengan judul “Wapres & Anggota Kabinet Fokus Kerja, Tidak Ada Menteri yang Niat Mundur”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.