Dark/Light Mode

Survei TBRC: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,4 Persen, Peluang Pilpres Satu Putaran

Sabtu, 10 Februari 2024 09:32 WIB
Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Instagram @prabowo_subianto)
Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Instagram @prabowo_subianto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga survei Timur Barat Research Center (TBRC) kembali melakukan survei tentang kondisi Pilpres 2024.

TBRC mengukur keterpilihan Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 yang dilakukan sejak tanggal 27 Januari sampai 6 Februari.

Menyasar 480 kabupaten/kota di Indonesia dengan mengambil sampel menggunakan sebanyak 2200 warga negara Indonesia, yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dengan metode multistage random sampling.

Survei ini memiliki Margin of Error 2,05 persen dengan Tingkat Kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo mengatakan, dalam pertanyaan terbuka atau ketika semua responden ditanyakan Capres-Cawapres mana yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini, maka dari jawaban 2200 responden secara terbuka memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dipilih sebanyak 42,6 persen.

"Lalu disusul oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebanyak 28,1 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 17,4 persen, serta yang tidak menjawab sebanyak 11,9 persen," kata Johanes, dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga : Survei ICRC, PKN Berpeluang Lolos Ke Parlemen

Sementara, dengan menggunakan pertanyaan tertutup maka hasil tabulasi dari hasil jawaban 2200 responden memilih pasangan Prabowo-Gibran dipilih sebanyak 51,4 persen.

Disusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud dipilih sebanyak 29,1 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 18,2 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 1,3 persen.

Sementara, dari temuan survei didapati bahwa tingginya tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran karena mayoritas pemilih dipengaruhi oleh gerakan politik dari Presiden Jokowi selama berlangsungnya masa kampanye.

Sebanyak 78,9 persen dari 51,4 persen yang memilih Prabowo-Gibran menyatakan, mereka memilih karena faktor Jokowi.

"Setiap gerak tubuh dan simbol simbol serta yang dilakukan Jokowi yang mengarah pada pasangan calon nomor 02 dan selebihnya 21,1 persen dari 51,4 persen pemilih Prabowo-Gibran, memilih karena faktor ketokohan Prabowo Subianto," tutur Johanes.

Sementara, yang memilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD dipengaruhi oleh strategi kampanye keduanya karena rajin turun ke masyarakat bawah.

Baca juga : Airlangga Instruksikan Kader Golkar menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Serta pengaruh dari koalisi partai politik yang mengusung Ganjar-Mahfud Begitu juga dengan pasangan Anies Baswedan, tingkat keterpilihan keduanya mayoritas karena framing dari faktor ketokohan Anies Baswedan sebagai simbol perubahan.

Jika demikian, dari hasil survei TBRC memungkinkan pilpres akan terjadi satu putaran dan dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran Hal survei ini tidak beda jauh hasil dengan survei yang di Lakukan TBRC pada periode 30 Desember 2023 hingga Januari 2024.

Hasilnya dengan menggunakan pertanyaan tertutup menggunakan kuesioner dengan memberikan pertanyaan yang sama, maka hasil tabulasi dari hasil jawaban 1984 responden pasangan Prabowo-Gibran dipilih sebanyak 50,2 persen.

Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud dipilih sebanyak 28,8 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 17,2 persen.

Sementara yang tidak memilih sebanyak 3,8 persen Menanggapi hasil survei TBRC, pengamat politik dari Universitas Pamulang (Unpam), Yusak Farchan menilai peningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran dikarenakan adanya faktor dari bayang bayangan Presiden Jokowi.

"Kalau saya lihat unggulnya Prabowo -Gibran dari paslon lainnya karena adanya faktor dari bayang-bayang Presiden Jokowi," kata Yusak.

Baca juga : Survei CNN: Pasangan Prabowo-Gibran Unggul, Raih 54,1 Persen

Yusak menyebutkan, trend naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran di beberapa daerah di Indonesia seperti di Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera, disebabkan pemilih Jokowi di tahun 2019 yang lebih setuju mengalihkan pilihannya kepada paslon Prabowo-Gibran.

Selain itu, banyak juga para investor ekonomi yang lebih percaya dan mendukung pasangan Prabowo-Gibran di pilpres 2024.

"Banyak juga para investor ekonomi yang lebih percaya dan mendukung pasangan Prabowo-Gibran di pilpres 2024," sebut Yusak.

Selain itu, gerakan Jokowi ditengah-tengah masyarakat dalam kegiatannya seperti memberikan bantuan sosial (bansos), dan program yang menyentuh hati masyarakat juga memengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran.

"Walaupun Jokowi tidak ikut dalam kampanye Prabowo-Gibran, tapi publik melihat jika Jokowi lebih mendukung anaknya Gibran di pilpres 2024," pungkas Yusak.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.