Dark/Light Mode

19.750 Personel Gabungan Amankan Pencoblosan Pemilu Di Jabar

Senin, 12 Februari 2024 14:02 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kemeja putih) memimpin Apel Pergeseran Pasukan dan Patroli Gabungan Terpadu dalam Rangka Pengamanan Pemilu 2024 Wilayah Jabar, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kemeja putih) memimpin Apel Pergeseran Pasukan dan Patroli Gabungan Terpadu dalam Rangka Pengamanan Pemilu 2024 Wilayah Jabar, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melepas 19.750 personel gabungan dalam apel pergeseran pasukan dan patroli gabungan terpadu dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 di wilayah Jabar, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/2/2024).

Personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, dan Bawaslu tersebut akan mengawal dan memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 di 27 kabupaten dan kota di Jabar berjalan lancar, jujur, dan adil.

Mereka akan mulai bertugas mulai dari masa tenang ini hingga seluruh tahapan pemilu selesai.

"Total 19.700-an personel untuk memastikan pelaksanaan pemilu di Jabar berjalan lancar, jujur, dan damai hingga perhitungan suara nanti. Pemilu adalah momentum penting bagi kita untuk menentukan arah dan pemimpin negara ke depan," ujar Bey.

Baca juga : Ganjar Pranowo Sampaikan 3 Pesan Perdamaian Di Depan Puluhan Ribu Warga Klaten

Pihaknya menjamin keamanan masyarakat yang telah memiliki hak pilih saat pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Untuk itu, Bey meminta masyarakat tak ragu datang ke TPS untuk menyuarakan hak pilihnya.

"Kami menjamin tak akan ada intimidasi dan juga kami menentang keras kecurangan baik tindak pidana pemilu seperti politisasi SARA maupun penyebaran informasi hoaks," tegas Bey.

Di masa tenang ini Bawaslu dan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) akan melakukan pengawasan lebih masif untuk memastikan tak ada kecurangan pemilu demi terwujudnya pesta demokrasi yang aman, jujur, dan adil.

Baca juga : Bersama Gen Z Makassar, Menteri Budi Arie Dekalarasikan Pemilu Damai

"Saya minta kepada Bawaslu dan Sentra Gakkumdu untuk melakukan pengawasan lebih masif terutama di masa tenang ini. Lakukan penegakan hukum terhadap kecurangan yang terjadi tak perlu ragu," tuturnya.

Dia juga meminta kepada siapapun untuk tidak menyebar fitnah, hoaks atau melakukan provokasi kepada orang lain serta tidak mendiskreditkan salah satu paslon dan caleg.

Masa tenang selama dua hari ini sejatinya digunakan oleh pemilih untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya terhadap calon pilihannya.

Dengan begitu pemilih tak perlu waktu lama saat menentukan pilihan di bilik suara.

Baca juga : Kondisi Papua Barat Kondusif Jelang Hari Pencoblosan 14 Februari 2024

"Kita jaga masa tenang ini agar pemilih dapat menggali informasi terhadap pilihannya. Gali informasi sebanyak-banyaknya tentang capres dan calon anggota legislatif yang akan dipilih agar pada saat memilih dia tidak berlama-lama di bilik suara," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.