Dark/Light Mode

Bantah Keterlibatan Intelijen di Pemilu Kuala Lumpur

Dubes Hermono: PPLN Punya Pakta Integritas!

Rabu, 14 Februari 2024 14:37 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono menegaskan, tidak benar ada keterlibatan intelijen dalam Pemilu di Kuala Lumpur.

Hal ini merespons video viral yang menuduh intelijen terlibat dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah tersebut.

“Kalaupun ada pihak luar yang mencoba melakukan intervensi, kan kembali PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri), mau nggak diintervensi?” jelas Hermono.

Terkait tuduhan dalam video berdurasi satu menit sembilan detik itu yang menyebutkan ada intervensi intelijen dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) Kuala Lumpur, ia menegaskan daftar pemilih ditetapkan berdasarkan hasil rapat Pleno PPLN Kuala Lumpur.

Baca juga : Airlangga Beberkan Bukti Pentingnya Indonesia Di Dunia Internasional

Rapat pleno itu tak saja melibatkan PPLN Kuala Lumpur, tapi juga perwakilan partai politik, KPU, dan Panwaslu Luar Negeri Kuala Lumpur.

"Lalu bagaimana mau mengintervensinya?” tanya Hermono.

Dia menegaskan, kalaupun ada pihak eksternal yang mencoba mengintervensi, maka PPLN harus menjaga integritasnya.

Menurutnya, siapa pun pihak yang berkepentingan tentu bisa mengintervensi, tetapi kembali ke PPLN apakah mau diintervensi atau tidak.

Baca juga : Papua Paru-paru Dunia Hutannya Wajib Dijaga

“Kan ada Pakta Integritas,” tegasnya.

Hermono pun meminta WNI di Malaysia menyalurkan hak pilih dalam Pemilu 2024 dengan penuh tanggung jawab dan tertib.

Senada, Ketua PPLN Kuala Lumpur, Umar Faruk juga menegaskan bahwa video-video yang beredar dan viral di media sosial terkait isu pencurian surat suara, penyuapan pihak POS Malaysia untuk mendapatkan suarat suara, dan keterlibatan pejabat pemerintah dalam memanipulasi Pemilu merupakan tuduhan tidak berdasar yang dilakukan oleh oknum tertentu, yang memiliki kepentingan dalam Pemilu 2024.

Pihaknya juga dengan tegas membantah keterlibatan BIN atas nama Hermanto yang mengintervensi PPLN maupun Panwaslu KL dalam proses tahapan Pemilu.

Baca juga : Ganti Meteran Sendiri Bahaya, Pelanggan Diminta Lapor PLN Jika Ada Gangguan

Menurutnya, tuduhan tersebut sengaja dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk mendiskreditkan BIN sebagai lembaga pemerintah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.